Bidikutama.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengumumkan penjadwalan ulang pemilihan umum mahasiswa raya (Pemira) tingkat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F). Penjadwalan ulang ini sebagai imbas dari sengketa yang terjadi pada Pemira FKIP Untirta. (10/1)
Melalui unggahan Instagram (IG) @kpum.fkipuntirta, KPUM FKIP membagikan surat edaran penjadwalan ulang pemira di lingkungannya. Pemilihan hanya akan diselenggarakan untuk memilih pasangan calon (paslon) pimpinan BEM.
“Rabu, 28 Desember 2022 telah dilaksanakan rangkaian Pemira (Pemilihan Raya), yaitu kegiatan pemilihan pasangan calon pimpinan DPM FKIP, BEM FKIP, serta HMJ FKIP di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Akan tetapi, untuk pemilihan pasangan calon pimpinan BEM FKIP terdapat kendala saat pemilihan sedang berlangsung,” tulis isi surat edaran pemira bem ini.
“Maka dari itu KPUM FKIP akan mengadakan kembali Pemilihan Ulang untuk pasangan calon pimpinan BEM FKIP dengan mengacu pada ketetapan DPM FKIP selaku penanggung jawab Pemira di lingkungan FKIP terkait hasil penyelesaian gugatan Pemira dengan nomor surat 03.05/UN.43.02.1/PEMIRA/XII/2022,” lanjutnya.
Selain itu, mereka juga membagikan jadwal pemilihan untuk tiap jurusan pada unggahan cerita.
“Pelaksanaan Pemira FKIP Untirta (pada) Selasa, 10 Januari 2023 (jam) 09.00 WIB s.d. 12.00 WIB,” tulisnya.
Quick count atau perhitungan cepat akan dilaksanakan pada hari yang sama yakni pada jam 13.30 WIB. Mereka juga menghimbau bahwa token yang digunakan adalah token yang sudah dipakai pada pemira 28 Desember 2022 lalu.
Mahasiswa FKIP, Tharisa Ayu, mengaku kecewa dengan penjadwalan pemilihan ulang ini. Ia merasa pelaksanaan pemilihan ulang ini terlalu membuang-buang waktu lantaran sudah dua kali mengulang pemira dan menilai panitia kurang bijak dalam mengambil keputusan.
“Saya pribadi sebenarnya merasa agak kecewa. Karena dengan dilaksanakannya kegiatan Pemira ulang pastinya mengganggu waktu liburan kita sebagai mahasiswa. Selain itu, untuk pelaksanaan Pemira sendiri terhitung sudah dua kali di bulan Desember, ditambah pemira besok. Menurut saya itu sangat membuang-buang waktu, seharusnya dari panitia bisa lebih tegas dan bijak dalam mengambil keputusan.” ungkapnya.
Ia berharap pelaksanaan pemilihan ulang yang akan diadakan hari ini menjadi pemira yang terakhir dan berharap tidak ada lagi permasalahan yang timbul.
“Harapan saya tentunya, semoga besok adalah pemira terakhir dan tidak ada lagi permasalahan sebelumnya” harapnya.
Reporter : Adi/BU
Penulis : Uswa/BU
Editor : Aleda/BU