Bidikutama.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) meresmikan dua Pasangan Calon (Paslon) Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) yang akan bersaing dalam Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2023. Penetapan ini dilakukan melalui verifikasi terbuka pada Rabu (13/12) di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) A Kampus Untirta Pakupatan. (14/12)
Gymnastiar Hamdani – Devililis Safitri resmi mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Paslon Nurhaedin – Mario Farhanuddin mendapatkan nomor urut 2.
Ditanya soal visi misi, Calon Presma, Gymnastiar Hamdani menuturkan ia bersama rekannya, Devi, akan meningkatkan kualitas mahasiswa Untirta dan menciptakan lingkungan kampus yang ramah perempuan.
“Untuk visinya itu bersatu, yang mempunyai arti bergerak bersama untuk Untirta. Untuk misi ada 3 poin, yang pertama bergerak meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa Untirta, yang kedua bergerak bersama menguatkan sinergitas antara mahasiswa Untirta, dan yang terakhir bergerak bersama menciptakan kampus yang ramah perempuan,” tutur Gymnastiar.
Gymnastiar juga mengungkapkan sederet terobosan terbaru yang akan mereka jalankan apabila terpilih menjadi pimpinan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Untirta.
“Beberapa hal memang akan kami benahi, ada dari sisi advokasi, yaitu pola pengkaderisasian yang akan dikemas melalui program kerja bernama festival mahasiswa. Jadi festival mahasiswa itu berbagai macam bidang, mulai dari bidang politik, bidang kesehatan, bidang minat bakat dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Calon Wapresma, Devi menambahkan, keduanya juga akan mengoptimalkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM KBM dengan bersinergi bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS).
“Saling berkoordinasi dan mengadvokasi dari segi sarana dan prasarana di lingkungan kampus kita yang mungkin belum memenuhi indikator kampus ramah perempuan,” imbuhnya.
Calon Presma nomor urut dua, Nurhaedin ikut menyampaikan visi misi untuk Untirta.
“Secara garis besar untuk visi kami itu, kita akan pergerakan mahasiswa yang kritis, bersinergi, dan berintegritas. Misi yang kami tuangkan agar mencapainya visi tersebut yang pertama adalah kolaboratif gerakan mahasiswa berdasarkan institusi fakultatif. Lalu yang kedua, menciptakan ruang atau wadah pemberdayaan advokasi keluarga besar mahasiswa Untirta,” tutur Nurhaedin.
Tak hanya itu, Paslon 2 ini juga memiliki terobosan untuk mengajak mahasiswa bergerak bersama serta memaksimalkan wadah-wadah advokasi.
“Perubahan yang pertama adalah inklusivitas dalam gerakan. Jadi kita akan
melibatkan keseluruhan mahasiswa dalam gerakan-gerakan mahasiswa. Nantinya setiap mahasiswa bisa terlibat berdasarkan muatan-muatan isu fakultatifnya yang tadi dan yang kedua perubahan yang dapat kita upayakan yaitu memaksimalkan wadah-wadah advokasi terutama dalam pencegahan kekerasan seksual,” kata dia.
Selain itu, Calon Wapresma, Mario mengungkapkan, isu krisis iklim juga menjadi yang fokus pasangan ini dalam menata program kerja.
“Maka itu juga perlu kita pengawalan dalam disitu. Artinya kita menciptakan transisi energi ini yang berkeadilan,” ujarnya.
Reporter : Aya, Rafiqa, Nisya/BU
Penulis : Nadira, Rafiqa, Nisya/BU
Editor : Uswa/BU