Bidikutama.com – Mahasiswa/i Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) keluhkan sejumlah permasalahan terkait program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Tahun 2022. Pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) pun angkat bicara. (13/7)
Terkait tidak meratanya jumlah anggota kelompok, Ketua Pelaksana KKM, Suwaib Amiruddin, menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan adanya perbedaan jumlah peserta yang lolos di setiap fakultas.
“Jumlah peserta yang lolos administrasi tiap fakultas berbeda. Sudah pasti ada yang kebagian semua perwakilan tiap fakultas dan ada juga yang tidak. Contohnya Fakultas Kedokteran (FK) yang hanya beberapa orang saja. Gak semuanya dapat kelompok yang ada anak FK-nya,” jelas Suwaib.
Menurut Suwaib, hal tersebut tidak menjadi masalah, dan dapat dicari berbagai alternatifnya.
“Jumlah anggota gak jadi soal, kalian buat proker jangan membangun gapura, membangun jalan, yang dananya dari kalian. Tapi bisa digunakan dana-dana lain, seperti kerja sama dengan desa. Di sana ada dana Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) untuk 17 Agustus, mengadakan khitanan massal, kerja sama dengan puskesmas atau dinkes, dan dengan beberapa dinas,” saran Suwaib.
“Berpikir kreatif. Ingat KKM bukan membangun fasilitas,” tambahnya.
Keluhan lain yang datang dari mahasiswa ialah soal kurangnya koordinasi pihak kampus kepada pihak dinas akan penempatan KKM. Pasalnya, salah satu desa lokasi KKM ternyata sudah terlebih dahulu dijadikan tempat KKM oleh universitas lain.
Menanggapi permasalahan tersebut, Suwaib menuturkan penggantian penempatan KKM akan diumumkan secepatnya.
“Sekarang terpotong iduladha, pengganti lokasi KKM akan diumumkan secepatnya. Rencana proker silahkan diatur saja. Adapun pemberitahuan ke kecamatan, itu dilakukan oleh kabupaten masing-masing dan LPPM itu sendiri bersurat ke lokasi tersebut,” tuturnya.
Reporter : Ryan/BU
Penulis : Mutia/BU
Editor : Aleda/BU