Bidikutama.com – Lukisan di Gua Leang Karampuang yang terletak di kawasan Karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, diyakini sebagai lukisan gua tertua di dunia dengan usia 51.200 tahun. Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan ilmuwan dan pecinta seni. Sabtu (15/2)
Dilansir dari National Geographic Indonesia, penelitian ini dilakukan oleh tim dari Griffith University, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Southern Cross University. Hasilnya dipaparkan dalam konferensi pers yang digelar di Gedung B.J. Habibie, BRIN Thamrin, Jakarta pada Juli 2024 silam. Lukisan cadas tersebut menggambarkan tiga figur menyerupai manusia yang berinteraksi dengan seekor babi hutan.
Menurut Adi Agus Oktaviana, Ahli Seni Cadas dari BRIN dan Ketua Tim Penelitian, menyampaikan bahwa penemuan ini menjadi bukti penting bahwa manusia prasejarah di Indonesia telah memiliki kemampuan bercerita melalui seni lebih dari 51.200 tahun yang lalu.
”Kata-kata tidak dapat menjadi fosil, tetapi seni dapat memberikan gambaran tentang kehidupan masa lalu,” ucap Adi.
Lukisan ini sangat dilindungi dan untuk melihatnya secara langsung pengunjung harus mendapatkan izin khusus serta menjaga suhu tubuh agar tidak merusak lukisan. Perjalanan menuju lokasi juga memerlukan waktu sekitar empat jam melalui medan berbukit, gua, dan area persawahan. Hal ini diungkapkan oleh Erika Richardo, kreator konten seni asal Indonesia, melalui unggahan Instagram @erikarichardo setelah mengunjungi gua tersebut.
Namun, bagi yang tidak ingin melakukan perjalanan jauh, gambar lukisan ini dapat dilihat di Taman Arkeologi Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Di lokasi ini, terdapat dua lukisan cadas tertua, yaitu lukisan berusia 51.200 tahun dan lukisan kedua tertua yang berusia 45.500 tahun.
Penulis: Rida/BU
Editor: Putri Nur/BU