Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mulai menjalankan kebijakan semester gasal secara hybrid sejak (22/8) lalu. Namun, beberapa mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengeluhkan sarana dan prasarana (sarpras) yang dirasa kurang mendukung untuk perkuliahan offline.
Hal ini disampaikan oleh salah satu mahasiswa jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan inisial NF. Ia mengaku pernah mengalami pembatalan kuliah offline karena sarpras yang kurang mendukung.
“Dengan alasan sarpras yang kurang mendukung dan kelas dipakai untuk kebutuhan skripsi,” keluh NF.
Ia berpendapat bahwa sarpras di Kampus FKIP Untirta masih belum siap untuk menunjang perkuliahan offline.
“Masih sangat kurang. Mulai dari kelas, kamar mandi, dan semua sarpras yang menunjang kegiatan offline masih jauh dari kata siap,” ujarnya.
Hal serupa pun dikeluhkan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah, dengan inisial NS.
“Banyak sekali sarpras yang kurang bisa memfasilitasi mahasiswa. Contohnya dari segi parkiran yang sempit, kamar mandi yang tidak ada airnya, kemudian kelas yang harus dibagi dengan jurusan lain,” ujar NS.
NS berharap agar pihak kampus dapat lebih mempersiapkan fasilitas yang akan digunakan mahasiswa dan dapat melihat kondisi nyata di lapangan.
“Lebih dipersiapkan terkait fasilitas yang sering digunakan mahasiswa, dan dapat melihat secara nyata kondisinya sehingga tidak menjadi penghambat dalam melaksanakan perkuliahan hybrid ini,” harapnya.
Reporter : Tebi/BU
Penulis : Beti/BU
Editor : Najwa/BU