Bidikutama.com – Sebanyak 12 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) membuat Zebra Cross atau jalur penyebrangan di depan Kampus C Ciwaru, Rabu (17/11). Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dunia yang jatuh pada hari itu.
Berdasarkan pesan siaran yang disebarkan melalui Whatsapp (WA) oleh aliansi mahasiswa tersebut, pembuatan jalur penyebrangan ini juga bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman para sivitas akademika FKIP Untirta terutama dalam melintasi jalan depan kampus.
“Rasa aman dan nyaman dalam menyebrang jalan untuk menuju kampus masih sangat minim. Hal ini tentu menjadi momentum yang sangat cocok untuk menjalankan aksi pembuatan zebra cross ini,
karena pada dasarnya seluruh pengguna jalan khususnya sivitas akademika FKIP Untirta amat butuh rasa aman dan nyaman dalam melintasi jalan depan kampus,” tulis pesan siaran tersebut.
Aksi sengaja dilakukan pada malam hari yakni pukul 23.00-23.50 WIB, saat kendaraan lengang agar dapat dilakukan secara cepat dan damai tanpa merugikan siapapun.
“Saat aksipun dilakukan buka tutup jalan agar pengecatan dapat berlangsung secara baik dan cat yang masih basah tidak terinjak, juga tidak menyebabkan kemacetan yang berarti,” tambahnya.
Aksi simbolis ini diharapkan menjadi lecutan bagi pihak birokrat kampus khususnya FKIP Untirta untuk lebih peka dan lebih peduli terhadap keamanan dan keselamatan para pengguna jalan di sekitaran kampus.
“Dengan tentunya bisa membuka komunikasi serta permohonan pengadaan kepada pemerintah seperti DISHUB (Dinas Perhubungan -red) dalam upaya pemecahan masalah ini,” ujarnya.
“Harapannya aksi ini juga akan mendapat respon baik dengan dilaksanakannya pengadaan – pengadaan standar keamanan lain seperti lampu penerangan, plang slowdown , atau rambu lalu lintas lainnya masih sangat diperlukan keberadannya hingga saat ini di depan kampus FKIP Untirta khususnya,” sambungnya.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari Deputi Kajian dan Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Untirta, Mochamad Wildan Al’ayubi.
“Aksi ini akan menjadi tanda bahwa mahasiswa tidak hanya bisa mengkritik tapi kita juga bisa bergerak sekaligus menghasilkan solusi nyata. Dan mahasiswa selalu dan pasti berpihak pada kebenaran,” ungkap Wildan.
Ia menambahkan, lampu penerangan juga amat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan masih sangat minim penerangan di depan kampus FKIP.
“Semoga ke depannya tidak cuma zebra cross, rambu-rambu lalu lintas lainnya juga bisa kita lihat dan ada ke depannya serta mendapat perhatian dari pihak terkait,” tutupnya.
Penulis : Putri/BU
Editor : Hafidzha/BU