Bidikutama.com – Sejak dibuka masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) online Selasa (19/8) lalu, banyak mahasiswa yang mengeluh karena portal akademik yang sangat sulit diakses. Salah satu penyebabnya seperti di ungkapkan oleh account twitter pusdainfo mereka beralasan bekerja dengan sistem dan server ala kadarnya. “Sudah sering ngajuin upgrade siakad dan ganti server selalu ditolak universitas” ungkap kicauan dari akun pusdainfo.
Salah satu mahasiswa Bianka Mengeluhkan susahnya mengakses portal akademik, mahasiswa jurusan Akuntansi ini khawatir hal ini akan mengganggu kesiapan kuliahnya.
”Hal ini sangat disayangkan sekali,apalagi situasinya sangat penting untuk bimbingan dan KRS online sangat menentukan buat kedepannya,” ujarnya.
Adha Ilham selaku Kepala UPT Pusda Info Untirta juga membenarkan hal ini karena Portal Akademik yang sekarang merupakan portal keluaran tahun 2009 yang teknologi servernya masih ketinggalan jaman dan bukan hanya mahasiswa saja yang KRS tapi dosen juga.
“Pada tahun ini kita menganggarkan 198 juta untuk siakad. Problemnya tidak gampang untuk pencairan. Sampai sekarang ini pihak pusda sudah ingin melakukan lelang,tapi sampai dengan bulan juli terakhir belum bisa dilakukan sehingga mencoba opsi yang lain,” ungkapnya.
Hingga saat ini Pusdainfo belum bisa untuk melakukan upgrade, mereka meminta mahasiswa untuk sedikit bersabar karena hal ini disebabkan oleh anggaran yang belum dicairkan dan proses pengadaan yang sulit.
“sekarang pihak pusda info sedang dihadapkan dengan dua opsi yaitu membeli sistem akademik yang baru dengan cara lelang umum yang memiliki kesulitan harus mengedukasi mahasiswa,dosen dan juga karyawan dan itu butuh waktu yang banyak. Opsi kedua dengan cara mengupgrade ini tentu tidak merubah interface, karena yang diupgrade hanya sarana prasarana, aplikasi, bentuk dan teknologinya,” pungkasnya.
Pihak Pusda Info juga menargetkan akhir september sudah diproses sehingga dengan satu atau dua bulan kerja sudah sukses memigrasi data dan pada semester genap 2014/2015 tidak akan mengalami hal seperti ini lagi.
“Insya Allah kami usahakan semaksimal mungkin, jadi mahasiswa tidak kesusahan lagi,” tuturnya.(Tari,Feny/BU)
Ada yg salah beritanya…Muhammad Adha Ilhami itu kepala upt pusdainfo bukan staff…
terimakasih koreksinya,kita akan perbaiki
Muhammad Adha Ilhami itu kepala UPT PUSAT DATA DAN INFORMASI (PUSDAINFO) bukan staff…..
Muhammad Adha Ilhami itu kepala UPT PUSDAINFO bukan staff…