Bidikutama.com – Meski kegiatan perkuliahan sudah berjalan selama 4 bulan sejak Agustus 2014 di kampus Baru Untirta yang terletak di Ciwaru, ternyata masih menyisakan beberapa permasalahan. Salah satunya adalah pembatasan pemakaian peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar, seperti infocus dan Air Conditioner (AC) yang harus bergiliran dalam pemakaiannya hingga hari ini, Jumat (21/11).
Hal tersebut dilakukan karena tidak stabilnya daya listrik yang ada, sehingga jika dipakai bersamaan di seluruh ruang akan menimbulkan padamnya listrik. Keadaan ini menimbulkan keluhan tersendiri bagi mahasiswa yang beraktivitas disana.
Salah seorang mahasiswi jurusan Bimbingan Konseling, Karina Hayati mengungkapkan kurangnya daya listrik yang masih kerap terjadi, wanita berkerudung ini mengungkapkan jika saat ini pemakaian alat yang membutuhkan daya listrik besar seperti AC dan infocus harus bergiliran pemakaiannya.
“Memang tidak lagi terjadi pemadaman, tapi kami kurang setuju kalau dikatakan tidak ada gangguan lagi. Untuk AC dan infocus, kami sampai harus menggunakan sistem pemakaian bergilir yang tentunya sangat merepotkan kami,” keluhnya.
Wanita yang akrab dipanggil Karin ini menambahakan, pengadaan daya listrik yang layak hingga kini masih menjadi harapan semua mahasiswa yang menempati kampus C Untirta. Hal ini agar menjaga suasana kondusif saat belajar mengajar.
“Harapan utama kami pastinya supaya daya listrik kami kembali ditingkatkan. Kami juga mengeluarkan dana yang sama dengan mahasiswa yang belajar di kampus A,” ucapnya.
Melalui wawancara yang dilakukan oleh tim Bidik Utama pada Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Untirta, Sutiyo Hendra membantah tentang kinerja listrik pada kampus C yang masih terjadi kekurangan, pihaknya pun telah melakukan penambahan daya listrik dengan kapasitas besar.
“Pada awalnya kapasitas daya listrik di kampus C memang masih rendah. Jadi beberapa hari setelah dipasangnya infocus dan pendingin ruangan, daya yang tersedia hanya 33.000 watt saja, hal ini saya rasa wajar terjadi putus listrik. Namun saat ini daya listrik pada kampus C telah kami tingkatkan hingga 66.000 watt, jadi saya yakin tidak akan terjadi gangguan lagi,” ungkapnya.
Pada dasarnya mendapatkan fasilitas dan sarana memadai adalah hak setiap mahasiswa Untirta. Begitupun pihak rektorat wajib memenuhi sarana dan prasarana bagi mahasiswanya. Semua dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar hingga menghasilkan mahasiswa-mahasiwa yang berprestasi.(Angga,Nadiyah/JOB)