Bidikutama.com – Coretan di Tembok Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) A, Kampus Pakupatan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi sorotan. Hal ini menuai tanggapan yang beragam dari mahasiswa Untirta. (10/2)
Salah satunya dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yang namanya tidak ingin disebutkan. Menurutnya, tindakan tersebut wajar.
“PKM A itu udah keliatan kumuh dan sudah tidak layak dikatakan PKM (lagi), jadi wajar kalau minta untuk ganti cat doang, lagian harga (cat) nya enggak ngabisin biaya yang tinggi banget,” katanya.
Ia menilai, hal ini wajar terjadi lantaran tidak adanya tanggapan dari pihak kampus.
“Menurut saya, (aksi pencoretan tembok PKM A) bagus. Karena kalau enggak ada aksi ini, pasti enggak akan ditanggepin (lagi) sama pihak kampus,
Apa salahnya minta cat untuk diganti. Terus PKM nya juga udah lusuh banget karena banyak yang bocor, karpetnya juga bau,” keluhnya.
Dirinya berharap, tindakan ini dapat menyadarkan pihak rektorat.
“Untuk pihak Universitas, tolong apa yang mahasiswa mau didengarkan,” harap mahasiswa FISIP itu.
Sementara itu, pendapat yang berbeda dilontarkan oleh salah satu mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Hajid Fahmi. Menurutnya, tembok bukanlah sarana untuk bersuara.
“(Kalian) berhak bersuara, cuma tidak ditembok. Kalau mau (kalian) demo saja untuk menyuarakan bahwa ada korupsi di Untirta,” ujar Hajid
Dirinya berharap, pihak Universitas transparan terhadap permasalahan yang ada di Kampus.
“Harapan untuk yang mencoret tembok, semoga sadar terhadap apa yang telah dilakukan,
Untuk pihak Universitas, lebih transparan lagi terhadap masalah – masalah yang ada di Kampus,” tutup Hajid.
Reporter : Aulia/BU
Penulis : Annisa/BU
Editor : Resti/BU