Bidikutama.com – Kesaksian Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Fatah Sulaiman, dalam sidang lanjutan kasus suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) Tahun 2022 pada Selasa (7/2) menuai beragam respons. Sejumlah mahasiswa Untirta turut menyuarakan pendapatnya. (8/2)
Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Untirta yang enggan disebutkan namanya, menentang tindakan tersebut.
“Menurut saya perbuatan tersebut harusnya tidak dilakukan karena saya melihat ada peluang untuk dijadikan kecurangan dalam penerimaan mahasiswa,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, proses penerimaan mahasiswa seharusnya berlangsung sesuai prosedur, tanpa melibatkan hal lain.
“Perbuatan seperti berkontak apapun terkait penerimaan mahasiswa di luar dari ujian bukanlah hal yang pantas. Dan kalau memang memakai jalur prestasi, seharusnya diarahkan pada wadah yang menampung calon mahasiswa berprestasi, bukan dengan cara seperti suap menyuap,” jelasnya.
Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untirta, Charles, menuturkan, perguruan tinggi sering kali menjadi tempat transaksi pendidikan bagi kalangan tertentu.
“Kita bisa melihat secara jelas bahwa kampus menjadi tempat transaksional bagi orang-orang yang memiliki privilege atau kekuatan,” ujarnya.
Ia pun turut menyoroti calon mahasiswa yang harus menelan keinginannya untuk berkuliah.
“Orang-orang yang tidak punya privilege dan berkeinginan untuk menuntut ilmu di negeri sendiri malah harus mengurungkan niatnya untuk berkuliah,” tuturnya.
Untuk diketahui, Dilansir dari Kumparan, Rektor Untirta, Fatah Sulaiman mengaku bahwa ia menitipkan satu calon mahasiswa baru kepada mantan Rektor Unila, Karomani untuk masuk ke Fakultas Kedokteran (FK) Unila.
Hal ini diungkapkan beliau dalam persidangan kasus PMB Unila yang digelar di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandarlampung.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Untirta, Veronica Dian Faradisa, belum bisa memberikan komentar lebih lanjut.
Reporter : Annisa M/BU
Penulis : Aleda/BU
Editor : Uswa/BU