Bidikutama.com – Masyarakat Indonesia disebut terlampau apatis terhadap permasalahan sampah yang kian miris. Padahal, sudah sepatutnya sampah yang dihasilkan menjadi tanggung jawab bersama. (10/2)
“Masyarakat kita terlampau apatis, padahal masalah penumpukkan sampah kian miris. Sudah sepatutnya sampah yang dihasilkan menjadi tanggung jawab bersama,” ujar CEO Bank Sampah Digital, Iyadulloh.
Hal itu ia sampaikan dalam penyuluhan sampah yang digelar Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Mandiri Kemitraan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 2021 Desa Sindangsari, Senin (8/2).
Apabila masyarakat bertindak apatis, bahkan enggan bertanggung jawab atas sampah mereka, kata Iyadulloh, maka sebaiknya jangan menghasilkan sampah.
“Jika masyarakat bertindak apatis, bahkan enggan bertanggungjawab atas sampah mereka, maka lebih baik jangan berani menghasilkan sampah,” tegasnya.
Iyadulloh juga menjelaskan tiga jenis sampah berdasarkan sistem penguraiannya, yaitu sampah organik, anorganik, dan B3.
“Sampah organik merupakan sampah yang akan terurai secara alami. Sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai secara alami, sehingga menimbulkan banyak masalah lingkungan,” jelasnya.
“Sedangkan sampah B3 adalah jenis sampah yang berbahaya karena dihasilkan oleh limbah pabrik,” tambah Iyadulloh.
Penulis : Manda/BU
Editor : Rara/BU