Bidikutama.com – ADHD, singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, adalah gangguan neurobiologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan, mengendalikan impuls dan mengatur tingkah laku. Orang dengan ADHD sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian pada tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi atau dalam mengikuti instruksi dengan baik. Minggu (19/5)
Pengidap gangguan neurobiologis (ADHD) cenderung menjadi impulsif, sulit untuk duduk diam, dan sering merasa gelisah. Faktanya, ADHD dapat memengaruhi individu dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari interaksi sosial, kinerja akademis, hingga pekerjaan dan hubungan personal.
Sejumlah faktor dan gejala dapat mempengaruhi perkembangan ADHD pada seseorang, dilansir dari halodoc.com berikut faktor serta gejala seseorang yang mengalami ADHD:
Faktor yang mempengaruhi:
- Keturunan: Jika ada keluarga dengan ADHD, anak-anaknya mungkin lebih mungkin mengalaminya.
- Faktor selama kehamilan: Misalnya, jika ibu hamil terpapar zat berbahaya, minum alkohol, atau stres berlebihan.
- Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah: Anak yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih tinggi.
- Cedera kepala atau paparan timbal: Ini bisa meningkatkan risiko ADHD pada anak.
- Masalah neurologis: Jika anak memiliki gangguan neurologis atau masalah kesehatan mental lainnya, seperti bipolar atau autisme, risiko ADHD juga bisa meningkat.
- Faktor lingkungan: Termasuk lingkungan yang tidak mendukung, stres di rumah, paparan zat kimia, dan kurangnya dukungan sosial.
- Kurang gizi dan istirahat: Gizi buruk dan kurang tidur bisa mempengaruhi risiko ADHD.
Gejala ADHD bisa berbeda-beda tergantung pada usia:
Anak-anak mungkin sulit berkonsentrasi, gelisah, dan sering bergerak.
Remaja mungkin kesulitan fokus pada tugas, lupa, atau kesulitan mengatur waktu.
Orang dewasa dengan ADHD mungkin memiliki masalah menyelesaikan tugas, harga diri rendah, atau kesulitan dalam hubungan.
Penting untuk mengenali gejalanya agar dapat mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Meskipun ADHD sering dianggap sebagai tantangan, banyak individu yang hidup dengan gangguan ini menemukan kelebihan tertentu, terutama dalam hal kreativitas. Banyak dari mereka memiliki pola pikir yang cepat, asosiasi ide yang kreatif dan kemampuan untuk berpikir di luar kotak. Ketidakmampuan untuk tetap fokus pada satu tugas sering dikompensasi dengan kemampuan untuk memperhatikan detail yang terlewatkan oleh orang lain, menghasilkan solusi yang inovatif dan solusi yang tidak konvensional. Selain itu, energi dan kegigihan yang tinggi sering memungkinkan individu dengan ADHD untuk mengejar minat dan bakat mereka dengan penuh semangat, bahkan tak jarang mereka mampu menciptakan karya seni atau karya kreatif lainnya yang luar biasa.
Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa ADHD bukanlah sekadar “gangguan” yang harus dihilangkan atau disembunyikan. Sebaliknya, pendekatan yang lebih inklusif dan pemahaman yang mendalam tentang keunikan individu dengan ADHD dapat membuka pintu untuk menghargai kontribusi yang berharga yang mereka bawa ke dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan memberikan dukungan yang sesuai, termasuk lingkungan yang mendukung dan strategi manajemen ADHD yang efektif, individu ADHD dapat menghadapi tantangan mereka dengan percaya diri sambil tetap mengeksplorasi dan mengekspresikan potensi kreatif mereka yang luar biasa. Yuk Sobat Bidik, belajar menghargai dan percaya diri dengan ADHD
Penulis: Dinar/BU
Editor: Ardhilah/BU