Bidikutama.com – Salah satu platform media sosial yang paling terkenal di jagat raya internet, Facebook, telah melakukan rebranding untuk memberi sinyal dan merangkul ide-ide futuristik dengan mengangkat istilah Metaverse.
Ada beberapa hal menarik nih terkait metaverse, berikut penjelasannya.
1. Istilah Metaverse sudah ada sejak 1992
Meski banyak dijelaskan dan dikenalkan oleh Mark Zuckerberg, namun istilah metaverse bukanlah hal baru. Istilah ini sudah dikenal sejak tahun 1992. Orang pertama yang menciptakan istilah metaverse itu adalah Neal Stephenson. Dia menyebut metaverse pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash.
Dalam novel tersebut, istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan.
Menurut pakar Kajian Media Universitas Airlangga (Unair) Rachman Ida, konsep metaverse sendiri merupakan perkembangan dari konsep yang telah ada sebelumnya.
“Konsep Metaverse bukan benar-benar baru, sebab pada tahun 2003 sudah ada dunia virtual bernama Second Life yang menawarkan adanya konsep virtual community yang dibuat dengan maksud menghubungkan orang tanpa harus bertemu secara langsung,” ungkap Ida dikutip dari laman Unair.
Keberhasilan second life sendiri sudah terlihat saat perusahaan sekelas International Business Machine Corporation (IBM), serta ratusan perusahaan lainnya saling mendirikan kantor virtual di sana.
2. Kehidupan di dunia Metaverse
Melansir laman CNBC Indonesia, metaverse secara lebih singkat bisa dianggap sebagai internet yang diberikan dalam bentuk 3D.
Jika selama ini kehidupan manusia di media sosial hanya bertatapan di layar maka, Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa dimasuki lebih real secara 3D.
Bisa dikatakan itu adalah komunitas virtual yang saling terhubung di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality (AR), aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
3. Bisa pergi ke konser hingga kantor virtual
Lebih menariknya lagi, di dunia Metaverse, pengguna bisa melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.
Bahkan menurut Zuckerberg, Metaverse bisa menjadi sistem baru dalam dunia kerja seperti shift atau work from home di tengah kondisi pandemi COVID-19. Berbeda dengan bekerja secara virtual dengan panggilan video, di Metaverse karyawan bisa bergabung bersama di sebuah kantor virtual.
4. Metaverse digadang-gadang sebagai pengganti internet
Mungkin kalian akan bertanya-tanya dan pernah membaca bahwa metaverse nantinya akan menggantikan internet. Apakah Facebook, Microsoft dan Disney mencoba untuk mengambil alih dunia internet melalui Metaverse?
Di sebuah wawancara dengan The Verge, Zuckerberg memberikan gambaran metaverse sebagai “Internet yang akan diwujudkan” yang pada dasarnya adalah versi internet yang ditingkatkan. Penggunanya dapat memiliki pengalaman berbeda yang tidak didapatkan pada aplikasi atau halaman web 2D.
Itulah beberapa penjelasan utama mengenai Metaverse. Metaverse dipercaya bisa menjadi sebuah langkah awal yang memberikan kesempatan untuk mewujudkan dunia digital agar lebih komprehensif dan inklusif.
Jadi, sudah siapkah Sobat Bidik hidup dengan dunia virtual?
Sumber : Detik; CNBC Indonesia
Penulis: Trey/BU
Editor : Hanum/BU
Terima kasih atas informasinya perihal mengenal metaverse, konsep dunia digital masa depan yang canggih. Perlahan, Augmented Reality, Mixed Reality, Extended Reality, Metaverse, Virtual Reality Jakarta bahkan di Indonesia berkembang dan diharapkan akan memudahkan kegiatan sehari-hari.