Bidikutama.com, Untirta – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Hukum Untirta melakukan mimbar bebas didepan gedung bangunan Laboratorium FKIP Untirta yang pembagunannya masih tersendat hingga saat ini, Senin (19/5).
Mimbar bebas ini dijadikan sebuah wadah atau sarana publik untuk semua mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi, unek-unek dan semua permasalahan yang ada dikampus.
Hasil dari mimbar bebas yang juga secara non formal didukung oleh BEM FKIP ini, ada beberapa tuntutan atau aspirasi yang disampaikan mahasiswa secara langsung, seperti fasilitas dan data anggaran fasilitas, kinerja tenaga pengajar, dan proses administratif birokrasi yang berbelit-belit.
“Atas nama KBM Fakultas Hukum, hal ini adalah sebagai sebuah respon dari dinamika yang terjadi di kampus hari ini, melihat beberapa minggu kebelakang ada pergerakan dari beberapa Fakultas lain seperti Fakultas Ekonomi dan FKIP yang pada dasarnya masih tersentral pada permasalahan-permasalahan Fakultasnya masing-masing,” ungkap Mahendra selaku ketua BEM Fakultas Hukum.
Gerakan ini berujung dengan perusakan pembatas bangunan Laboratorium FKIP yang dilakukan oleh sebagian mahasiswa dan diramaikan dengan spanduk berisi coretan-coretan kritikan terhadap pihak Universitas.
Padahal, ujar Mahendra disisi lain, harapan besar dari pergerakan-pergerakan ini adalah mampu dibaca dan di respon oleh Ormawa skala Universitas. “Artinya dapat melakukan penggabungan gerakan oleh Ormawa Universitas baik itu eksekutif maupun legislatif karena mengingat Ormawa Universitas adalah lembaga yang bisa meligitimasi gerakan-gerakan ini menjadi sebuah gerakan beratasnamakan KBM Untirta, sehingga gerakan-gerakannya tidak lagi terpisah-pisah,” katanya.
“Hal ini juga untuk menghindari egosentris-egosentris Fakultas, sebab dilihat dari permasalahan yang ada di Untirta, tidak hanya melingkupi Fakultas saja, namun ada beberapa permasalahan umum yang meliputi seluruh mahasiswa. Diperkirakan untuk kedepannya akan ada aksi bersama KBM Untirta, sebab Ormawa Fakultas tinggal menunggu Ormawa Universitas memanggil Ormawa Fakultas dan kemudian menentukan tanggal untuk adanya gerakan bersama,” ujarnya. (FNU/BU)