Bidikutama.com – Oknum mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berinisial SR diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang mahasiswi, via aplikasi WhatsApp (WA). Kejadian tersebut terjadi pada kemarin lusa. (1/3)
Kabar tersebut diperoleh Tim Bidik Utama dari salah satu unggahan akun Instagram (IG) milik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Untirta, @bemfhuntirta.
“Kehidupan kampus yang seharusnya Ilmiah Demokratis dan ramah terhadap gender khusunya kaum perempuan, kini diciderai oleh oknum salah satu mahasiswa Untirta, pada tanggal 27 februari 2021 Pelaku yang Berinisial SR telah melakukan pelechan seksual melalui pesan WA,” tulisnya.
Dalam unggahan akun IG @bemfhuntirta yang sama, dijelaskan pula kronologi dugaan kejadian pelecehan seksual via WA yang dilakukan SR.
13.30 WIB : Pelaku membalas status WA korban.
“mantul,” kata pelaku kepada korban.
13.31 WIB : Korban membalas pesan pelaku.
“Bola kali,” balas korban kepada pelaku.
13.32-13.33 WIB : Terjadi percakapan antara pelaku dan korban.
“ko bola,” tanya pelaku kepada korban.
“Bola kan mantul. Bola volley,” jawab korban kepada pelaku.
13.34 WIB : Pelaku mulai melakukan komentar seksis terhadap korban.
“iya juga. bola elu mantul ga ** wkwk,” ujar pelaku kepada korban.
13.49 WIB : Pelaku mengirim pesan lagi kepada korban yang berisi dugaan pelecehan terhadap korban.
“kali boleh nyoba ** gw blm pernah nyoba wkwk,” imbuh pelaku kepada korban.
14.04 WIB : Korban membalas pesan pelaku, mengancam pelaku, dan memblokir kontak pelaku.
“sama kata bola aja lgsg pikiran lo lgsg kotor gt ya. sampah. udh gue ss, gue sebar ya,” pungkas korban kepada pelaku.
Wakil Ketua BEM FH Untirta, Attabieq Fahmi, menyebut bahwa kejadian ini merupakan salah satu bentuk keresahan bersama sebagai mahasiswa.
“Ini bisa jadi salah satu bentuk keresahan bersama sebagai mahasiswa Untirta, tentang maraknya laporan kasus terindikasi pelecehan seksual di dalam kampus Untirta,” imbuhnya.
“Saya selaku perwakilan BEM Fakultas Hukum Untirta merasa bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum terduga pelaku tersebut termasuk ke dalam sexual harrasment yang akan berdampak kepada psikis korban,” tambah dia.
Mahasiswa yang akrab disapa Bieng itu pun mengajak seluruh mahasiswa untuk bersolidaritas terhadap korban, serta mendukung Untirta menjadi kampus yang ramah terhadap perempuan.
“Dengan ini, saya mengajak kawan-kawan mahasiswa untuk bersolidaritas terhadap korban dan mendukung kampus Untirta yang ramah terhadap perempuan,” tutupnya.
Penulis : Ratu/BU
Editor : Rara/BU