Bidikutama.com – Sobat Bidik! mungkin diantara kalian pernah mengalami kondisi dimana saat melihat benda mati, benda itu seolah-olah menyerupai binatang ataupun wajah manusia. Fenomena ini dikenal dengan istilah Pareidolia.
Dalam dunia psikologi, pareidolia adalah kemampuan yang tidak hanya mengenali wajah. Namun, bisa juga gambar atau apapun yang signifikan.
Pareidolia dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Contoh umumnya saat melihat gambar binatang atau wajah-wajah di awan, melihat pria atau kelinci di permukaan bulan, atau mendengar pesan tertentu di rekaman yang dimainkan secara terbalik.
Dilansir dari sehat.com, ada beberapa hal yang menyebabkan pareidolia, antara lain :
1. Delusi Psikologi
Para pakar menganggap pareidolia adalah determinasi psikologis atas berbagai delusi lewat indera manusia. Menurut pakar yang meyakini teori ini, pareidolia adalah jawaban atas pengakuan orang melihat benda-benda seperti UFO hingga Loch Ness.
2. Bagian dari Seni
Menurut Leonardo Da Vinci, pareidolia adalah bagian dari kesenian. Ketika orang melihat tembok yang dicat acak, setiap orang yang melihatnya bisa menemukan persepsi berbeda-beda. Terkadang, seniman yang membuat karya tertentu memang sengaja menyimpan gambar wajah atau pesan tersembunyi dalam pola acak.
3. Berkaitan dengan Neurotisme
Association For The Scientific Study Of Consciousness menyebutkan bahwa pareidolia adalah fenomena yang berhubungan dengan sifat dan kondisi emosi seseorang. Artinya, ketika seseorang bisa melihat wajah dari objek acak di sekitar, ada hubungannya dengan mood positif serta neurotisme.
Lantas, apakah pareidolia ini berbahaya? jawabannya adalah tidak berbahaya. Menurut Neuroscientist, otak manusia memang didesain untuk mengenali bentuk tertentu dari sebuah objek.
Ini berarti pada dasarnya otak manusia memang suka menemukan pola tertentu untuk mengurangi ketidakpastian dan membuat segala yang terjadi di lingkungan dan benda sehari-hari menjadi masuk akal.
Penulis : Rizki A/BU
Editor : Resti/BU