Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) baru saja selesai menggelar Wisuda Gelombang 1 pada Sabtu (25/2/23) lalu. Dari sekian banyaknya wisudawan hanya segelintir saja yang berhasil mendapat predikat lulus dengan pujian atau Cumlaude. (28/2)
Menjadi lulusan terbaik adalah impian dari banyak Mahasiswa. Hal ini tak luput dari perjuangan dan usaha mereka semasa kuliah.
Ririn Handayani contohnya. Salah satu lulusan terbaik dengan IPK 3,87 dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, mengungkapkan kesannya ketika terpilih menjadi salah satu lulusan terbaik.
“Alhamdulillah seneng jadi wisudawan terbaik, tidak menyangka sama sekali bisa dapetin IPK dan prestasi seperti ini, tapi ternyata alhamdulillah setiap ada yang di usahakan pasti ada hasilnya,” ujarnya.
Menurut Ririn, konsistensi dalam belajar serta konsisten terhadap target yang ingin dicapai adalah hal penting yang dilakukannya selama ini.
“Konsisten dalam belajar dan mau terus mencoba jadi salah satu hal yang membuat saja sejauh ini. Saya juga selalu memberikan target capaian setiap semester dan selalu konsisten sama target tersebut,” ungkapnya.
Selain Ririn, Nidya Jullanar Salman dari Prodi Teknik Mesin juga terpilih sebagai salah satu lulusan terbaik dengan IPK 3,88.
Selain menjadi salah satu lulusan terbaik Nidya juga mampu menyelesaikan Studinya hanya dalam waktu 3 tahun 1 bulan. Nidya pun memberikan beberapa tips sehingga bisa lulus cepat dengan nilai Cumlaude.
“Kalau saya dari semester 3 selalu ambil full 24 sks, karena sks-nya, full belajarnya juga harus lebih ekstra biar gak ada yang ngulang. Caranya aku harus pinter bagi waktu buat kelas, tugas, praktikum, jadi asisten lab (aslab), dan berorganisasi. Di sela-sela waktu kosong itu juga aku pasti selalu isi dengan ngerjain tugas atau review materi lagi. Jadi berusaha seproduktif mungkin,” ungkapnya.
Lulusan terbaik lainnya, yakni Rahmawati dengan IPK 3,92 dari Prodi Ilmu Hukum turut mengungkapkan kesannya.
“Saya gak expect akan menjadi salah satu lulusan terbaik, tetapi setelah mendengar kabar itu saya sangat senang dan bersyukur. Prestasi ini tidak dicapai dalam waktu singkat melainkan membutuhkan 4 tahun secara konsisten disiplin dalam kegiatan perkuliahan jadi IP tetap stabil setiap semesternya,” ujarnya.
Rahmawati juga menambahkan bahwa menurutnya kepintaran bukan 100% yang berperan dalam menjadi lulusan terbaik tapi resistence dan konsistensi yang paling utama. Ia pun memberikan tips yang diharapkan dapat dipraktekkan langsung.
“Set big goals dari awal pecah ke goals yang lebih kecil biar mudah diterapkan dan tau apa yang harus kita lakukan next-nya. Ubah mindset bahwa semua orang sukses terutama lulusan terbaik itu orang pinter atau genius, karena nyata nya mereka lebih resisten dan konsisten menghadapi tantangan. Dan yang terakhir kalo gagal coba lagi sampai menang, perasaan belajar terus menerus sampai cape lebih baik daripada ngeliat diriku gagal,” jelasnya.
Setelah lulus S1 Rahmawati berencana melanjutkan Studi S2 nya keluar negeri.
“Insyaallah saya berencana mengambil beasiswa S2 keluar negeri, lebih spesifiknya saya ingin mendalami tentang Public Policy yang mana ini sangat sesuai dengan passion saya dan saya ingin membantu banyak orang. Mohon doanya yah teman-teman semua,” ungkapnya.
Reporter : Annisa M, Adzika, Bryan/BU
Penulis : Qiran/BU
Editor : Tebi/BU