Bidikutama.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Indonesia Bangkit (IB) The Humanitarian Centre Banten menggelar bakti sosial (baksos) penggalangan dana peduli bencana asap di Kalimantan dan Sumatera. Kegiatan tersebut berlangsung mulai Kamis (3/10) hingga Minggu (20/10) di depan gerbang Kampus A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). (11/10)
IB The Humanitarian Centre merupakan aliansi kemanusiaan yang berfokus pada aktifitas-aktifitas kemanusiaan. Selain itu, aliansi tersebut juga menanggapi isu-isu sosial mulai dari bencana alam dan lainnya. IB The Humanitarian Centre Banten ini juga merupakan suatu aliansi yang terdiri dari berbagai organisasi eksternal di Untirta.
Adapun organisasi-organisasinya yaitu Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Serikat Perempuan Indonesia (Seruni), Serikat Demokratik Mahasiswa Nasional (SDMN), Front Mahasiswa Nasional (FMN), dan Pemuda Baru (Pembaru) Indonesia.
“Indonesia Bangkit Banten khususnya ingin menggalang dana sebanyak-banyaknya. Kita ingin mengkampanyekan kepada kawan-kawan semua yang ada, terkhususnya di Kota Serang dan Untirta juga, bahwa ayo kita sama-sama membantu apa yang dirasakan saudara-saudara kita di Kalimantan dan Sumatera,” terang Rizky Dihita Riani, mahasiswi Ilmu Hukum angkatan 2017 yang juga merupakan Ketua Persiapan Ranting Seruni Ranting Untirta.
Menurutnya juga, kegiatan serupa juga telah dilakukan di 20 kota di Indonesia yang sudah bergabung dengan IB The Humanitarian Centre.
“Acara penggalangan dana akan terus dilakukan hingga kebutuhan logistik sudah terpenuhi dan juga sampai permasalahannya dapat diselesaikan,” tutur Asriditia, mahasiswi Ilmu Hukum angkatan 2018, yang merupakan salah satu personil IB The Humanitarian Centre Banten.
Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya dilakukan di Kampus A Untirta, tetapi juga dilakukan di Kampus C Untirta dan Alun-Alun Kota Serang.
Untuk tantangan dan hambatan terkait kegiatan baksos ini, Asriditia mengaku bahwa mengkonsol organisasi lain untuk ikut serta merupakan salah satunya.
“Sejauh ini untuk tantangan dan kendala belum ada, paling mungkin untuk mengkonsol organisasi lain untuk ikut serta harus gencar, tidak bisa hanya sekali dua kali, jadi harus terus-terusan dikonsol,” katanya.
Untuk segala bentuk bantuan yang masuk ke IB The Humanitarian Centre, termasuk uang dana donasi, barang-barang, dan logistik didistribusikan langsung tanpa ada perantara. Aliansi tersebut hanya menyerahkan sesuatu sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
IB The Humanitarian Centre Banten pun berharap agar kegiatan baksos dapat menggalang dana yang sebesar-besarnya, serta dapat mengampanyekan untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di Kalimantan dan Sumatera.
Reporter: Bladys, Fathur, Haerul/MBU
Penulis: Dani, Diah, Risa/MBU
Editor: Thoby/BU