Bidikutama.com – Kampus baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang bertempat di Desa Sindangsari tengah memasuki tahap finalisasi bangunan. Menurut Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan (BAKP), Mochamad Ganiadi, pelayanan akademik akan pindah ke Kampus Sindangsari pada bulan Mei. Lantas, kapan waktu perpindahan tempat perkuliahan bagi mahasiswa? (22/2)
Ganiadi sebelumnya menyebut bahwa waktu perpindahan tempat perkuliahan tentu tidak bisa dibarengi dengan perpindahan pelayanan akademik. “Pak Rektor (Fatah Sulaiman) mintanya per Mei ini sudah pindah untuk pelayanan administrasi akademik, karena kalau perkuliahan enggak mungkin setengah semester pindah,” tuturnya kepada Tim Bidik Utama, Jumat (21/2).
Oleh karenanya, lanjut Ganiadi, waktu perpindahan tempat perkuliahan bagi mahasiswa 4 fakultas, yakni Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Pertanian (Faperta), diperkirakan pada bulan Juli-Agustus.
“Kalau mahasiswa kan nanti, pasti di bulan Agustus-an, Agustus atau ya mungkin Juli lah, kan Juli sudah mulai menerima mahasiswa baru tuh, mungkin registrasi-registrasi untuk mahasiswa baru di sana, jadi tidak di sini (Pakupatan) lagi,” pungkasnya.
Masih menurut Ganiadi, apabila ternyata ketersedian kelas yang ada tidak mampu mengakomodir seluruh perkuliahan, maka ada kemungkinan akan ada sebagian mahasiswa yang masih melakukan perkuliahan di Kampus A, Pakupatan.
“Kalau memang ketersediaan kelasnya bisa memungkinkan semua terakomodir, ada kemungkinan di sana. Kalau memang tidak tersedia, ya kita cari solusi lain. Mungkin sebagian di sini (dan) sebagian di sana, rangkaiannya seperti apa mungkin nanti perlu dirapatkan lebih teknis lagi,” imbuhnya.
Adapun sebelum mahasiswa yang pindah ke Kampus Sindangsari, maka aktivitas maupun gedung fakultas akan pindah terlebih dahulu. Dan jauh sebelum itu, akan diadakannya sosialisasi soal perpindahan tempat perkuliahan kepada mahasiswa. Hal ini mengingat banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, antara lain seperti masalah transportasi dan tempat tinggal.
Sementara itu, Rusliana Nurhayati, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi mengaku belum siap untuk pindah ke Kampus Sindangsari. “Belum siap karena kita kan tahu untuk transportasi ke arah sana itu kan lumayan sulit, walaupun ada yang bilang kalau dari pihak Untirta-nya sendiri nanti akan ada transportasi. Tapi kan tetap saja dalam segi kita mau ke mana- mananya itu sulit dijangkau, masih bener-bener kayak daerah-daerah yang masih terisolasi,” ujar mahasiswi yang juga merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom).
Perpindahan pelayanan akademik pada tanggal 1 Mei pun dinilai olehnya akan berdampak pada aktivitas organisasi mahasiswa (ormawa). “Di ormawa itu sendiri kan biasanya ada peminjaman-peminjaman tempat, terus pengurusan administrasi terkait UKT dan segala macem itu kan sering bolak-balik ke fakultas-rektorat, itu kan lumayan butuh waktu untuk perjalanan ke Sindangsari-nya,” tutur mahasiswi yang akrab dipanggil Rusli ini.
“Kalau bisa jangan terburu-buru, fasilitasnya diperbaiki terlebih dahulu, dari segi transportasinya, kemudian segi tempat-tempat makan dan tempat tinggal seperti kost lebih dimatangkan lagi. Kalaupun nanti belum siap untuk tahun ini pindah, ya masih ada tahun-tahun ke depannya, jangan dipaksakan,” tutupnya.
Reporter: Andi, Yuni/BU
Penulis: Andi, Yuni/BU
Editor: Thoby/BU