Bidikutama.com ー Kendaraan motor sering kali terparkir tidak beraturan, salah satunya di tempat parkir Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Kondisi yang tidak rapi ini membuat tempat parkir PKM terancam akan ditutup. (23/3)
Hal ini dikeluhkan oleh Kepala Biro Umum Keuangan dan Kepegawaian (BUKK), Deden Hery Hermawan. Ia menuturkan bahwa tempat parkir di kampus pakupatan terlihat acak-acakan.
“Kita sedang merapikan dan menertibkan kendaraan, baik mobil maupun motor. Untuk mobil sudah jelas parkirannya ada di tengah, sedangkan motor selama ini kami lihat acak-acakan parkirnya, ada yang di depan, ada yang di lapangan, ada juga yang di PKM,” ujar Deden.
Untuk kedepannya, Deden menjelaskan parkiran motor akan dipindahkan dan nantinya dilarang parkir di PKM seperti biasanya.
“Untuk motor kita akan tertibkan dan rapikan parkirnya, di depan laboratorium terpadu dan belakang gedung A. Jadi nanti di PKM tidak boleh lagi ada motor parkir di situ. Kalau rapi kan enak lihatnya,” lanjut Deden.
Sementara itu, kedepannya kebijakan penertiban tempat parkir akan menggunakan portal.
“Penutupan pakai portal baru wacana, lihat dulu situasi dan kondisinya. Nanti kita buat surat edaran tentang kebijakan parkir ini, kita atur parkirnya sehingga kelihatan rapi kampusnya,” ucap Deden.
Deden berharap setiap civitas akademik bisa mematuhi peraturan yang nantinya akan ditentukan.
“Kita berharap mahasiswa dapat mematuhi ketentuan parkir yang disampaikan oleh security. Jadi ngga perlu ditutup juga, sebenarnya kan gampang cuma parkir di tempat yang telah ditentukan,” harap Deden.
Fathul Aziz, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), ikut menyuarakan pendapatnya.
“Menurut saya parkiran motor area PKM itu sangat strategis bagi seluruh mahasiswa yang ingin berkunjung ke PKM karena lokasinya memang sangat dekat,” tutur Fathul.
Ia mengaku setuju atas rencana penutupan tempat parkir PKM.
“Akan tetapi jika ada wacana untuk dipindahkan ke depan lab terpadu dan belakang gedung A, ya sudah gapapa, toh memang parkiran PKM juga sempit kok dan dapat mengganggu akses pejalan kaki juga,” ucap Fathul.
Reporter : Devia, Runno/BU
Penulis : Cindi/BU
Editor : Aleda/BU