Bidikutama.com – Keluarga Besar Mahasiwa (KBM) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar “Mimbar Bebas” dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) di depan PKM A, Kampus A Untirta. (8/3)
IWD ini dimanfaatkan oleh KBM Faperta dalam menyuarakan hak dan kedudukan perempuan di muka publik serta menyoroti banyaknya kasus tentang pelecehan seksual, diskriminasi perempuan, dan lain sebagainya. Situs unwomen.org mencatat ada 35% wanita di seluruh dunia mengalami kekerasan seksual.
Agustina Dame, penggagas “Mimbar Bebas” ini mengatakan, seluruh perempuan di Untirta harus mengetahui bahwasannya sejarah penindasan kaum perempuan itu tak terlepas dari pertanian.
“Kita pengen temen-temen perempuan di Untirta sadar bahwa sebenernya sejarah penindasan itu tidak lepas dari pertanian sendiri,” katanya kepada tim Bidik Utama.
Ia menambahkan, bahwa yang paling penting hari ini adalah bagaimana bisa kembali ke sejarah untuk menemukan kembali solusi tentang masalah perempuan itu seperti apa. Menurutnya, sudah saatnya sekarang perempuan ikut serta berperan aktif dalam membangun Indonesia menuju lebih baik.
Melihat hal ini, Anwar Baihaki selaku Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Untirta yang juga merupakan mahasiswa Faperta memberikan tanggapannya, “Ini adalah salah satu sebuah gerakan yang memang peduli terhadap kondisi perempuan saat ini. Aksi ini menjadi sebuah gagasan (yang) bukan hanya sebagai momentum, tapi ada tindak lanjut dari hari IWD ini, entah itu turun ke masyarakat terkait bagaimana mensosialisasikan bahwasannya wanita atau perempuan saat ini sedang di ujung tombak,” ujar Baihaki dengan penuh ketegasan.
“Ini bentuk hal positif, membangun kaum wanita ini akan sadar bahwa wanita ini sangat dibutuhkan,” tutur Yogi Almunji, salah satu peserta “Mimbar Bebas”, saat dimintai tanggapannya.
Reporter: Thoby/BU
Penulis: Yovi/BU
Editor: Hani/BU