Bidikutama.com – Pada Senin (16/3) lalu, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Fatah Sulaiman, menerbitkan surat edaran lanjutan tentang kebijakan umum pencegahan COVID-19. Kebijakan ini dimaksudkan untuk pencegahan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada lingkungan Untirta. Namun begitu, ternyata di sisi lain kebijakan tersebut berdampak pada sejumlah pedagang kantin di lingkungan Untirta. (19/3)
Salah satunya adalah Jai (53), pedagang kantin Kampus A, yang mengaku khawatir karena pendapatan yang didapatkannya anjlok imbas dari sepinya pembeli. Ia mengatakan, normalnya pendapatan yang ia dapatkan bisa mencukupi biaya pendidikan, pangan, dan untuk menabung. Namun, sekarang sebaliknya Ia mengaku pada 1 hari saja hanya mendapatkan puluhan ribu rupiah saja.
”Bagi pedagang mah pasti khawatir, kan kena imbasnya, kan kalau dari pembelinya gak ada, ya gimana?” ucapnya.
Ajai juga mengaku bahwa tidak mengetahui adanya kebijakan Untirta tentang perkuliahan jarak jauh selama 2 minggu. ”Kalau dari kampus gak ada, cuman dengar dari televisi saja. Kalau pemberitaan dari kampus saya rasa mah gak dengar sih,” lanjutnya.
Ajai berharap wabah COVID-19 segera usai agar kegiatan kampus dapat berjalan seperti sediakala. “Ya mudah-mudahan cepat sirnalah. Parah buat saya mah. Jangankan pedagang kecil kaya saya, yang pedagang besar pun kena imbasnya,” tutup Jai.
Melihat hal ini, Kepala Unit Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (UPBK), Hendra Leo Munggaran, buka suara bahwasannya Ia juga ikut prihatin pada pedagang kantin atas wabah COVID-19 ini dan pihak kampus pun sedang mengkaji serta mempertimbangkan win-win solution akan hal ini.
“Kantin juga kemarin kita kasih himbauan, karena omzet kan pasti turun akibat mahasiswa tidak di kampus, jadi kita mengkaji apakah akan dapat potongan. Nanti kita pertimbangkan, yang penting kita tidak memberatkan mereka dan mencari win win solution,” katanya.
Penulis: Owen/BU
Editor: Rara/BU