Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan kerja sama dengan Universiti Sains Malaysia (USM). Hal ini direalisasikan melalui collaboration meeting via zoom meet oleh kedua belah pihak pada Kamis (13/7) di Penang, Malaysia. (29/3).
Dosen Fakultas Hukum (FH) Untirta, Ikomatussuniah, menjadi utusan Untirta dalam acara tersebut melakukan collaboration meeting dengan Muhizam Mustafa (Director of International Mobility & Collaboration Centre, Universiti Sains Malaysia) dengan pembahasan mengenai perkembangan dan pelaksanaan kerja sama internasional.
Kerja sama ini didasari atas pencapaian-pencapaian yang diberikan oleh kementerian kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam Indikator Kinerja Utama (IKU).
Adapun poin IKU yang yang akan ditingkatkan yaitu IKU 2: Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus, IKU 3: Dosen Berkegiatan di Luar Kampus, dan IKU 6: Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia.
Benefit yang didapat kerja sama ini di antaranya memperluas ilmu pengetahuan, memperluas knowledge dalam penelitian, mencapai target IKU yang ditetapkan, hingga kerja sama dalam program tamu guest lecture. Bagi mahasiswa kegiatan ini dapat membuka peluang lebih banyak seperti program student exchange, internship, penelitian bersama, internasional credit transfer, dan program lain terkait akademik dan researche.
Ikomatussuniah berharap agar kerja sama yang sudah terjalin dapat terus meluas dan dapat memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat.
“Saya harap dengan kerjasama dari dua Universitas ini akan lebih luas lagi, lebih lebar lagi, serta lebih bermanfaat lagi. Setidaknya dari penambahan point of view atau prespektif sehingga ketika kita terjun ke masyarakat bisa memberikan manfaat yg lebih banyak lagi,” harapnya.
Tidak hanya dengan USM, Iko mengungkapkan Untirta juga akan menjalin kerjasama dengan Universitas Luar Negeri lainnya.
“Sudah dalam kolaborasi dengan berbagai macam universitas tidak hanya di Malaysia, tetapi universitas di Inggris, Belanda, Amerika dan berbagai macam universitas sudah kita lakukan aproach collaboration, Kemarin juga dengan Australia,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Hukum, Alfi Syachruk Nizar, memberikan tanggapannya terkait kerja sama yang dilakukan Untirta dan USM.
“Kerja sama Untirta dengan USM itu merupakan suatu langkah yang progresif, di mana ini tidak hanya membahas atau tidak hanya saling bekerja sama dalam hal pendidikan tapi juga terkait secara berkepanjangan,” ungkapnya.
Mahasiswa FH lainnya, Ananda Eka Putri, mengatakan selain melakukan kerja sama dalam ilmu sains Untirta juga harus bekerja sama dengan Universitas lain yang lebih umum.
“Jangan hanya di USM saja yang rata-rata diisi dengan jurusan ilmu sains, tapi harus ke Universitas lain yang lebih umum seperti Universitas Malaysia agar mahasiswa dengan jurusan soshum dapat merasakan dampak dari kemitraan tersebut,” ujarnya.
Eka pun berharap agar kerja sama yang dilakukan Untirta dengan Universitas internasional dapat lebih masif lagi dan dapat memasukan Bahasa Inggris sebagai mata kuliah wajib di awal semester.
“Kalo bisa lebih masif lagi sosialisasi dan kemitraan dengan Universitas internasional untuk student exchange, karena dari saya sendiri tertarik dengan program tersebut tapi masih awam soal pendaftaran dan persiapannya, dengan adanya kemitraan dengan internasional lebih baik dalam kurikulum dimasukkan Mata Kuliah wajib Bahasa Inggris for education purpose dari awal semester,” tutupnya.
Reporter : Arif/BU
Penulis : Ara, Choirin, Salwa/BU
Editor : Tebi/BU