Bidikutama.com – Untuk pertama kalinya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan kegiatan sinkronisasi bersama Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tingkat universitas. Sinkronisasi dilakukan untuk menjaga sinergitas antara Ormawa dan pihak kampus. (14/5)
Sub Koordinator Minat, Bakat, Penalaran, dan Prestasi, Yayan S. Ryan, menyebut adanya sinkronisasi dapat menjadi acuan para ormawa dalam berkegiatan di kampus maupun masyarakat.
“Sebetulnya dulu itu sudah ada setelah itu mandek sekitar 4 tahunan. Dan saya pada saat itu masih di kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Setelah saya masuk di kemahasiswaan universitas, saya teringat kembali kenapa tidak diadakan sinkronisasi lagi.
Jadi dengan adanya itu kita kan sudah cukup pintar untuk membuat program kerja, proposal, dan pelaporannya,” terang Ryan.
Dirinya pun memberikan kiat kepada Ormawa terkait dengan perencanaan program kerja (proker) yang akan dijalankan.
“Tadi itukan ilmunya yang saya bagikan adalah Bulan Mei merancang anggaran, Bulan Januari tahun berikutnya baru ditetapkan (prokernya), dan April baru dicairkan (dananya),” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa sinkronisasi seperti ini akan dilakukan ke depannya.
“InsyaAllah akan saya rutinkan selama saya masih dipercaya di kemahasiswaan,” tegas Ryan.
Ryan berharap pandemi tidak lagi menjadi penghalang Ormawa berkegiatan, begitu pun dengan sinkronisasi berikutnya.
“Sebetulnya kita tergangu dengan pandemi selama 2 tahun ini, makannya impactnya kegiatan dilaksanakan dalam periode itu sendiri,” ungkap Ryan.
“Mau saya potong lagi, Desember ini kita ngadain pemilihan umum raya (pemira) lagi biar pada saat bulan Januari sudah rapat kerja (Raker), Februari sudah siap-siap running mempersiapkan segala program kerjanya. Kalau ini kan terpotong, bulan ini baru mau melaksanakan padahal kan wah berat banget,” tutupnya
Selain itu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Untirta, Itmamul Wafa Sidiq, juga memberikan tanggapannya atas sinkronisasi ini.
“Sebelumnya kan saya memimpin di tingkat fakultas, tapi saya dapat informasi di tingkat universitas itu tidak ada pengarahan yang jelas mulai dari pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), pajak sekian persen.
Jadi dengan adanya ini, secara administrasi mungkin bisa lebih rapih dan, barangkali bisa jadi ajang saling tatap muka antar Ormawa supaya bisa saling bersinergis ke depannya,” jelas mahasiswa yang akrab disapa Wafa itu.
Ia menjelaskan bahwa pada tingkat fakultas selalu ada sinkronisasi, namun untuk tingkat univeristas baru diselenggarakan pertama kali.
“Kalau di fakultas pasti selalu ada, terutama kalau saya di Fakultas Pertanian (Faperta) ada dan kalau saya cross check di fakultas lain juga ada, namun di universitas saya rasa baru ini,” pungkasnya.
Reporter : Meira/BU
Penulis : Uswa, Cindi/BU
Editor : Putri/BU