Bidikutama.com – Pelaksanaan gelombang 1 Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) telah usai pada Senin (23/5). Ditemukan beberapa kecurangan sebelum dimulainya ujian pada peserta UTBK selama gelombang 1 berlangsung.
Tri cahyono, selaku Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), mengonfirmasi adanya kecurangan yang hampir terjadi saat pelaksanaan UTBK.
“Jadi di dalam ruangan tidak terjadi kecurangan. Cuman, niatnya sudah ada tapi kita sudah preventif, lewat pengawas atau tim teknis yang sudah prepare dengan perlengkapan-perlengkapan kecurangan itu kita sudah dibantu dengan metal detector sih,“ tutur Tono.
Tono menegaskan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi selama ujian berlangsung.
“Selama ujian sih Insya Allah aman,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa pelaku kecurangan akan dilaporkan langsung ke pusat (LTMPT).
“Kita juga punya catatan yang dilaporkan ke pusat, kemudian pusat yang menentukan apakah si pesertanya nanti didiskualifikasi atau tidak itu nanti pusat yang menentukan, selama ini kita ya tetap memperbolehkan peserta ujian tapi keputusan untuk punishment itu dari pusat,” jelas Tono.
Tono menambahkan bahwa pada pelaksanaan gelombang kedua UTBK, pengawasan akan lebih diperketat.
“Ya itu kita akan lebih perketat lagi, dan gelombang 2 ini pelaksanaannya hanya di Tangerang, jadi kemungkinan tim yang ada di Tangerang juga kita bekali juga dengan tambahan metal detector, kemudian lebih awas lagi pengawasan di sana,” tamba Tono.
Heru, salah satu peserta UTBK, mengatakan bahwa hal tersebut melupakan pelanggaran yang berat.
“Menurut saya peserta yang membawa webcam tersebut sudah melakukan pelanggaran yang berat. Mungkin peserta itu ingin mendapatkan nilai yang bagus tapi caranya tidak seperti itu.
Bisa melalui persiapan yang kuat untuk menghadapi UTBK, sudah pasti bisa menjawab pertanyaan yang ada di UTBK tersebut tanpa harus membawa webcam atau kecurangan yang bisa melanggar ketentuan UTBK,” ujar Heru.
Reporter : Renal/BU
Penulis : Putri/BU
Editor : Owen/BU