Bidikutama.com – Kasus pencurian kembali terjadi di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus A Pakupatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Kali ini Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) kebobolan dan kehilangan barang-barang berharga milik mereka. (1/9)
Ketua Umum UKM KSR, Faraz, menjelaskan kronologi pencurian yang meraibkan sejumlah barang-barang berharga usai menyelesaikan kegiatan Technical Meeting salah satu Program Kerja (Proker) mereka.
”Setelah dilaksanakan Technical Meeting, saya dan enam teman saya masih kumpul di depan markas KSR hingga jam 18.50 WIB. Lalu kita pulang setelah mengunci dan merapikan markas KSR. Di pagi hari nya (27/8), sekitar jam 07.00 WIB saya kembali ke markas mengambil barang yang tertinggal untuk dibawa pulang ke Tangerang,” ungkapnya.
Alangkah terkejut Faraz saat itu, ketika ia menemukan gembok markas KSR sudah rusak dan engselnya dicongkel paksa.
“Barang-barang berharga proyektor dan kabel HDMI, serta 3 HT sudah hilang bersamaan dengan casannya yang meninggalkan 1 HT tanpa antena. Kondisi markas gak diacak-acak masih sama seperti biasa,” jelasnya.
Ia membeberkan kerugian UKM KSR Untirta mencapai lebih dari Rp1 juta rupiah. Hal ini ia sampaikan usai menghubungi pengurus KSR, membuat laporan ke Pembina KSR, satpam kampus, dan Menteri UKM.
Faraz berharap PKM B Kampus A Pakupatan untuk di pasang CCTV. Ia pun menekankan kepada semua Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) untuk lebih berhati-hati.
“Ya semoga aja dipasang CCTV di PKM B kampus A Pakupatan. Untuk semua Ormawa kampus, baik yang bersekret di PKM A, PKM B, maupun lainnya, lebih hati-hati lagi, selalu cek setelah ninggalin sekretariat masing-masing. Jangan sampai kunci masih digantung. Siapapun yang mengambil semoga Allah berikan hidayah apalagi yang di maling organisasi bidang kemanusiaan,” harapnya.
Menteri UKM Untirta, Adam Alsya, menyatakan telah mendapat laporan pencurian pada Minggu (27/8). Adam mengungkapkan berencana untuk menghubungi pihak Kemahasiswaan yang menaungi UKM.
“Iya, rencananya setelah mendapatkan list kehilangan barang, saya akan coba menghubungi pihak Kemahasiswaan yang menaungi UKM dalam masalah pendanaan agar bisa diupayakan untuk diganti barang-barang yang hilang,” ucapnya.
Adam mengimbau kepada seluruh UKM agar lebih waspada dan pihak kampus dapat lebih memaksimalkan keamanan di lingkungan kampus.
“Untuk seluruh UKM harus lebih waspada terutama rutin mengecek kondisi PKM dan memperbarui gembok yang rusak. Untuk pihak kampus semoga adanya kejadian ini dapat membantu mengganti barang yang hilang dan terus meningkatkan keamanan, baik dari CCTV yang harus berfungsi dengan baik maupun pihak keamanan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang mencurigakan,” ujarnya.
Reporter : Uswa/BU
Penulis : Annisa/BU
Editor : Tebi/BU