Bidikutama.com – Kasus pencurian terjadi pada Posko 15 KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Desa Rancasanggal yang mengakibatkan sejumlah barang berharga raib dibobol maling. Pencurian ini tidak hanya menghilangkan barang berharga milik desa tersebut tetapi juga milik mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKM di sana. Senin (19/8)
Mardiansyah, Ketua KKM 15 desa Rancasanggal, menjelaskan kronologi pencurian yang meraibkan sejumlah barang berharga yang terjadi pada pukul 03.00 dini hari di Posko kegiatan mereka.
”Kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 03.00 sampai 04.00 dini hari, disaat anggota kami sedang tertidur. Jendela pintu samping pada posko kami dijebol, kami mendapati satu mesin traktor dan pompa penyedot air hilang, tidak hanya itu kami juga kehilangan satu unit sepeda motor beat berwarna merah putih dengan plat nomor A 2568 YD,” ungkap Mardi.
Mardi menduga pencurian yang terjadi seperti telah direncanakan, pasalnya dari empat motor yang ada hanya satu motor yang dibawa dengan posisi terkunci stang.
”Aneh nya, ini seperti sudah direncanakan karena ini adalah minggu terakhir kita KKM dan dari empat motor yang ada, hanya satu motor yang dibawa. Posisi motor yang dibawa pun sudah dikunci stang,” jelasnya.
Yandika, salah satu korban pencurian yang kehilangan satu unit motor menjelaskan bahwa terdapat dua orang yang tidak dikenal berhenti cukup lama di depan posko sebelum kejadian pencurian tersebut terjadi.
”Saat kita pengajian rutin mingguan di Mushola terdekat, posisi posko saat itu sedang sepi dan hanya beberapa orang saja. Salah satu anak di kampung tersebut melihat dua orang membawa motor berhenti cukup lama di seberang posko. Saat dimintai keterangan, anak tersebut mengaku tidak mengenali kedua orang tersebut. Posisi motor saat itu masih diluar dan belum dimasukan ke dalam posko kami,” ungkap Yandika.
Kejadian pencurian tersebut dilaporkan langsung kepada RT, RW, dan Kepala Desa setempat, serta dilaporkan pula via Whatsapp kepada Kapolsek Cinangka. Sejauh ini laporan tersebut belum ada penyelidikan lebih lanjut dari satreskrim dan pihak Kades. Aparat desa mengarahkan alternatif lain dengan meminta tolong kepada kyai untuk membantu sebagai bentuk ikhtiar yang dipercaya oleh daerah setempat.
Yandika berharap tidak ada kasus serupa yang terjadi kedepannya, serta ia juga berharap pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kedepannya lebih memperhatikan terkait masalah seperti ini.
”Semoga kasus pencurian motor saat KKM seperti ini tidak terulang lagi, karena sudah banyak yang menjadi korban kehilangan motor dan semoga pihak LPPM lebih aware terkait masalah ini,” harapnya.
Reporter : Natasya/BU
Penulis : Indah/BU
Editor: Rani/BU