Bidikutama.com – Aksi demo mahasiswa yang direncanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menuntut pelemahan korupsi di Banten batal dilaksanakan. Akan hal itu, Presiden Mahasiswa (Presma), Khoirun Zarly, mengungkap alasannya. (15/7)
Kepada Tim Bidik Utama, Zarly menjelaskan, aksi tidak dilakukan lantaran secara Dewan Koordinasi Lapangan (Deklap) tidak memungkinkam untuk aksi serta mayoritas mahasiswa yang belum siap.
“Kalo skema awal tanggal 15 (Juni) hari Selasa langsung setelah pelantikan (Organisasi Mahasiswa), skemanya langsung berangkat ke KP3B (Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten -red).
Tapi memang secara deklap dan lain-lain tidak memungkinkan untuk aksi dan teman-teman yang ada di fakultas pun mayoritas belum siap untuk aksi dari pihak BEM Universitas yang menaungi BEM Fakultas lah buat aksi ini,” jelas Zarly.
Menurut penuturan Zarly, pihaknya saat ini sedang mencari data konkret dan bergerak dengan cara masing-masing.
“Kedepannya ada aksi atau enggak itu tergantung dinamika yang berjalan nanti. Untuk saat ini kita sedang mencari data yang lebih konkret dan bergerak dengan cara kita masing-masing. Baru nanti kalo ada space waktu buat lebih memahami materi buat lebih mendalami (isu) itu,” tuturnya.
Zarly berharap, ke depan mahasiswa di tiap fakultas lebih siap dan memahami isu secara gamblang dan mendalam.
“Harapan buat temen-temen fakultas juga bakal lebih siap nanti ke depannya, karna keluhan dari temen-temen fakultas ya belum secara gamblang memahami data dan secara isu korupsi ini,” harapnya.
Sebelumnya, BEM KBM Untirta sempat dikritik lantaran aksi yang dijadwalkan gagal terlaksana. Hal ini membuat mahasiswa angkat bicara.
“Lagi – lagi BEM KBM yang mengatur jadwal aksinya, tapi pada waktu yang sudah ditentukan tidak ada kesiapan, sehingga beberapa bem fakultas tarik barisan,” ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintah (FISIP) yang enggan disebutkan namanya.
Tak hanya itu, mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Naufal Muzaki, menyampaikan tanggapannya.
“Gimana mereka mau melakukan aksi secara nasional kalau di daerahnya/tingkatan lokalnya aja belum solid,” tutur Naufal.
Reporter: Hanum/BU
Penulis: Aleda/BU
Editor: Hafidzha/BU