Bidikutama.com – Telah diberitakan sebelumnya bahwa telah beredar petisi terkait meminta peninjauan kembali mengenai jumlah anggota kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gelombang 2. Hal ini pun menuai banyak tanggapan dari peserta KKM Tematik Gelombang 2 terkait petisi tersebut. (6/7)
Dafir Zaky Hafidin, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), menyampaikan bahwa sangat setuju dengan adanya petisi tersebut karena merasa keberatan dengan jumlah kelompok yang diberikan.
“Petisi tersebut sangat membantu kelompok KKM gelombang 2, karena kami merasa kekurangan sumber daya manusia (SDM), yang dimana 1 desa penempatan KKM hanya diisi oleh 11 orang. Kami merasa akan kesulitan dalam menjalankan program kerja dan beban materi juga akan bertambah banyak,” ujar Dafir.
Dafir berharap agar pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dapat menerima aspirasi dari pihak Mahasiswa KKM Tematik Gelombang 2.
“Harapannya semoga pihak LPPM menerima petisi kami dan mengkaji ulang perihal pembagian kelompok KKM Tematik Gelombang 2 ini, serta jumlah mahasiswa pada setiap kelompok itu sama dengan KKM gelombang pertama agar kami merasakan keadilan dan kesejahteraan,” harap Dafir.
Mochamad Ari Fachrizal, mahasiswa Fakuktas Hukum (FH), menyampaikan bahwa adanya petisi tersebut terlalu berlebihan.
“Petisi itu awalnya terlalu berlebihan apalagi orang luar sampai tahu masalah internal kampus, kita punya struktur organisasi, punya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), punya Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM), kenapa tidak coba lewat mereka dulu dibanding membuat petisi,” ujar Ari.
Ari menyampaikan jika alasan mereka membuat petisi itu karena kekurangan SDM, sebenarnya masih bisa diatasi dengan cara kerja sama.
“Menurut saya sendiri terkait SDM ini masih bisa untuk diatasi ya, dalam 1 kelompok ga perlu terlalu banyak anggota yang penting semuanya bekerjasama dan saling membantu,” ujar Ari.
Ari berharap agar pihak kampus dan Organisasi mahasiswa (Ormawa) bisa menemukan solusi terbaik terkait KKM ini.
“Harapan saya sendiri dengan adanya petisi ini mungkin pihak kampus dan ormawa seperti BEM & DPM ini dapat menemukan solusi terutama terkait dana KKM alangkah baiknya seperti apa,” harap Ari.
Itmamul Wafa Sidiq, mahasiswa Agroekoteknologi 2018, mengatakan bahwa adanya petisi tersebut agak memalukan.
“Bikin petisi itu hak mereka. Cuman rasanya, kalau untuk hal yang seperti itu sampai dibuat petisi, sedikit memalukan. Kalau memang tidak sepakat dengan rektorat, buat opini dengan argumentasi dan narasi yang terstruktur. Jangan tiba-tiba bikin petisi tapi argumennya gak konstruktif atau malah gak ada,” ujar Wafa.
Wafa berharap dengan keterbatasan yang dimiliki kelompok semoga kelompok tersebut dapat menjalankan KKM dengan tanggung jawab.
“Harapannya dengan segala keterbatasan yang ada di KKM sekarang, semoga tetap bisa menjalankan tanggung jawabnya untuk mengabdi pada masyarakat dengan baik,” harap Wafa.
Reporter : Uswa, Niar/BU
Penulis : Ryan/BU
Editor : Najwa/BU