Bidikutama.com – Pemberlakuan karcis parkir menjadi problematika di Kampus Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Dua tanggapan berlawanan muncul di antara isu karcis yang berbayar. (21/7)
Menurut mahasiswa FT, Syahdan, parkir menggunakan karcis di area Kampus Cilegon berbayar.
“Tiap kali masuk kampus FT selalu dikasih karcis masuk, nah keluarnya bayar. Cukup merugikan ya karena kita juga bayar UKT disitu, kan parkir termasuk fasilitas kampus,” ujar Syahdan.
“Diberi karcis masuk gapapa sebagai penanda aja, tapi untuk bayar ga perlu,” tambahnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Hikmat, Kepala Satuan Pengamanan (Satpam) FT, pun menjelaskan sejumlah hal terkait pemberlakuan karcis. Ia menerangkan sistem pembayaran karcis bersifat sukarela.
“Terkait isu-isu bayar karcis untuk mahasiswa itu hoax. Untuk keluarga besar FT itu gratis,” koreksi Kepala Satpam FT.
“Kalau ada bahasanya bayar, pembuatan karcis ini gak gratis dan bukan diberikan oleh dekanat. Jadi orang umum masuk dan mau ngasih ya kami terima. Gak mesti semuanya bayar,” terangnya.
Hikmat menjelaskan pemberlakuan karcis dilakukan untuk meningkatkan keamanan di lingkungan kampus karena bukan hanya sivitas akademika yang bisa masuk melainkan juga orang umum.
“Kami pasang safety, pake karcis. Keluar juga harus pakai karcis, tanpa karcis bisa lihat Surat Tanda Kendaraan (STNK), dan tanpa STNK gak bisa keluar. Itu adalah strategi saya untuk menjaga keamanan lebih hebat,” jelasnya.
Selain itu, digunakan pula stiker sebagai pembeda antara mahasiswa FT dan umum.
“Biar bapak satpam dapat membedakan mahasiswa dan masyarakat umum yang masuk, maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT membuat stiker pembeda,” ujar Hikmat.
Pembuatan stiker tidak dipungut biaya dan hanya memerlukan STNK dan KTM.
“Pembuatan ini (stiker) gratis, hanya perlu fotokopi STNK dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Supaya membuktikan dari STNK hak kepemilikan kendaraan dan KTM membuktikan benar bahwa mereka adalah mahasiswa Untirta,” jelas Hikmat.
Hikmat juga berharap agar seluruh sivitas akademik dapat bersama-sama menjaga FT.
“Saya harap untuk lebih sama-sama menjaga FT ini,” tutupnya.
Reporter : Diva/BU
Penulis : Osep/BU
Editor : Aleda/BU
wokwokwokwo sukarela, affh iyh ?