Progres Pembangunan Kampus Sindangsari Capai 60%

Bidikutama.com – Progres pembangunan kampus baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Sindangsari telah mencapai 60%. Angka progres pembangunan tersebut terpantau hingga memasuki awal Oktober 2019. (14/10)

“Sindangsari itu sekarang di progress 60 persen per awal Oktober. Kita targetkan di November 70 persen dan 80 persen pada Desember, ” ujar Kurnia Nugraha selaku Wakil Rektor  (WR) II Bidang Umum dan Keuangan saat ditemui langsung oleh Tim Bidik Utama.

Kurnia menjelaskan bahwa adanya penambahan Daftar Isian Penyelenggara Anggaran (DIPA) dilakukan untuk mengejar target pembangunan guna mencapai angka 80% per Desember 2019. “Kita sudah ada penambahan alokasi kemaren di DIPA 90 miliyar, dengan ada tambahan itu kita ada di posisi 80 persen dari nilai kontrak per 441 miliyar, jadi kita terus mengejar target itu,” jelasnya.

Pembangunan kampus baru tak hanya berfokus pada penyelesaian sesuai rencana awal, namun, lanjut Kurnia, Untirta tengah mengajukan tambahan rencana pembangunan baru guna membangun gedung dan infrastruktur baru.

“Kita sedang mengusulkan tambahan Gedung Karakter sama infrastruktur. Pertama diajukan dulu ke PNU Jakarta bahwa kita ada penambahan, nah dokumen itu menunggu persetujuan dari IDB, kalo ini diizinkan mungkin November sudah dimulai atau awal Desember lah,” ungkapnya.

Kurnia pun menargetkan perpindahan seluruh elemen sivitas akademika dari Kampus A menuju Kampus Sindangsari akan dilaksanakan setelah Juli 2020 hingga 2021. Kendati demikian, Ia menambahkan bahwa teknis perpindahan belum diperhitungkan secara detail.

“Target Juli 2020 kita pindah, mungkin idealnya tahun 2021. Itu kan ada empat fakultas ya sama rektorat, apakah rektorat dulu yang pindah atau sekaligus saya juga belum sampai posisi ke situ. Kalau pindah sekaligus itu kan ya memang sekaligus capek, tapi kita belum sampai ke detail ya,” tuturnya.

Melihat hal ini, Faizal Fadillah, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2017 mengungkapkan bahwa perpindahan tentu membawa banyak manfaat bagi mahasiswa. Namun, Ia juga tak memungkiri akan adanya kesulitan perihal transportasi mahasiswa.

“Ya bagus, memungkinan karena tempatnya luas dan lagi banyak hal baru mungkin di sana, hanya saja untuk mahasiswa yang biasanya pulang pergi jadi sulit karena harus naik angkot dulu ke arah Pakupatan,” ujar mahasiswa semester V itu.

Setelah pada Rabu (2/10) lalu melaksanakan agenda Soft Launching peresmian dua gedung baru yang telah selesai dibangun, agenda Soft Launching tak lagi dilaksanakan seusai selesainya pembangunan gedung-gedung lain. Peresmian gedung-gedung baru nantinya akan dilaksanakan bersamaan melalui agenda Grand Launching yang rencananya akan dilaksanakan pada 2020.

Reporter: Elni, Mia/BU
Penulis : Mia, Suli/BU
Editor: Thoby/BU