Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar seminar Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sekaligus launching buku Membumikan Nilai-Nilai Jawara Untirta, (22/9). Acara tersebut digelar secara hybrid di Aula Sindangsari Untirta juga melalui Zoom Meeting dan livestream YouTube Untirta Official.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua GNRM Untirta, Asep Ridwan, dalam sambutannya.
“Hari ini (22/9) adalah puncak kegiatan GNRM Untirta tahun 2021 berupa seminar nasional revolusi mental dan lauching buku Membumikan Nilai – nilai Jawara Untirta,” ujar Asep.
Adapun kegiatan GNRM Untirta, Asep menyebutkan, yakni penyuluhan kebersihan lingkungan hidup, lomba kampung sehat di Desa Sindangsari, kemudian penyuluhan kebangkitan ekonomi di masa pandemi untuk membangun jawara wirausaha.
“Selain kegiatan tersebut, kami tim gugus tugas GNRM sudah menyampaikan dan mensosialisaikan GNRM Untirta melalui pemasangan baliho dan spanduk yang dipasang di setiap area kampus yang ada 5 kampus Untirta dan juga area Desa Sindangsari dimana kampus kita tercinta berada,” katanya.
Selain itu dalam sambutannya, Rektor Untirta, Fatah Sulaiman, juga menyebut acara tersebut merangkap kegiatan pengukuhan dies natalis Untirta ke-40.
“Kegiatan ini sekaligus pengukuhan dies natalis Untirta yang ke-40, bersinergi berinovasi, berprestasi, dan membangun negeri di era pandemi, inilah kegiatannya.
Kita sama-sama mewujudkan Kampus Sindangsari yang sehat, memiliki kesehatan mental dan budaya yang baik untuk mencetak unggul Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia,” kata Fatah.
Rektor juga mengatakan bahwa Jawara yang merupakan landasan atas semua pelaksanaan pendidikan di Untirta mempunyai nilai selaras dengan gerakan revolusi mental yang diaspirasikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.
“Value Jawara ini selaras dengan gerakan revolusi mental yang dicanangkan Jokowi, yaitu jujur, adil, wibawa, amanah, dan akuntanbel. Jawara juga menjadi landasan atas semua pelaksanaan pendidikan di Untirta,” tuturnya.
Staf Khusus Menko Bidang PMK yang menangani Bidang Reformasi Birokrasi, Ravik Karsidi, pun hadir sebagai pemateri seminar. Ia mengatakan bahwa terdapat strategi, impelentasi, dan kondisi yang diharapkan dalam GNRM.
“Dalam gerakan revolusi mental ini terdapat strategi, implementasi dan kondisi yang diharapkan. Implementasi gerakan ini berupa gerakan Indonesia melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu,” ungkapnya.
Namun, kata Ravik, GNRM membutuhkan waktu yang cukup lama. Revolusi tersebut dimulai dari melakukan perubahan, proses penguatan nilai, sampai tercapainya tujuan nasional.
“Namun gerakan revolusi mental membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama. Revolusi mental dimulai dari melakukan perubahan, proses penguatan nilai, sampai akhirnya tercapai tujuan nasional,” pungkasnya.
Reporter : Aleda/BU
Penulis : Aira/BU
Editor : Hafidzha/BU