Bidikutama.com – Netizen ramai-ramai menyerbu kolom komentar unggahan hasil lomba poster dan video protokol kesehatan (prokes) Covid-19 akun Instagram (IG) @untirta_official. Mayoritas dari mereka kecewa dengan hasil lomba. (16/10)
Pantauan Tim Bidik Utama pada hari ini pukul 10.24 WIB, unggahan akun IG resmi kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tersebut dibanjiri sebanyak 117 komentar.
Teratas, ada komentar dari akun @reskihssh yang mengungkapkan kekecewaannya karena juri asal-asalan dalam memilih karya terbaik.
“Kalo pilih pemenang sebaiknya diliat jga mulai dari kerapihan, dan nyata nya warna tulis. Jangan main asal pilih2 aja,” tulisnya.
Komentarnya tersebut pun dibalas sebanyak 20 kali, salah satunya oleh akun @dametairena13. Ia mempertanyakan, antara jurinya yang salah lihat atau selera mereka yang rendah.
“mungkin admin nya salah liat atau gimana. Atau emang selera kita rendah kali yak,” balasnya.
Balasan lainnya pun datang dari akun @kaynivora. Dirinya menyebut, juri tidak mungkin memilih karya terbaik dengan asal-asalan.
Mungkin, lanjut akun @kaynivora, juri memiliki pertimbangan tertentu, karena menilai adanya istilah ‘rebahan’ pada poster yang mendapat juara I sebagai hal yang menarik.
“@reskihssh Dari segi estetika, nggak heran kalau generasi yang lebih muda, termasuk saya, punya pandangan & selera tersendiri yang up-to-date sesuai perkembangan jaman. Teman-teman desainer jelas lebih paham pula tentang kaidah-kaidah dalam desain, seperti pemilihan typeface, warna, dll,” komentarnya.
“Tapi nggak mungkin juri asal pilih, kak. Pasti beliau punya pertimbangan tertentu dalam menentukan pemenang. Barangkali istilah “rebahan”-nya itu yang dinilai menarik?” sambungnya.
Akhirnya, akun yang mengunggah hasil lomba, @untirta_official, pun buka suara. Dia turut membalas komentar dari akun @reskihssh.
“@reskihssh hallo ..dewan juri tentu yg kompeten sesuai bidang ilmu dari bidang yg dilombakan. Ga asal lho ..masing2 .juri punya sudut pandang dan keputusannya tdk dapat diganggu gugat. Dari mana adik menilai asal??” tanyanya.
“@untirta_official kekuatan orang dalam hahahahaha,” timpal akun @fik_ri92 setelah akun @untirta_official mengeluarkan pernyataannya.
Akun @untirta_official pun kembali menyaut. Ia menyebut, akun @fik_ri92 telah suuzan, karena tak ada satupun juri yang mengenal para peserta. Akun @fik_ri92 juga diminta agar menjadi mahasiswa yang cerdas.
“haloo..juri tidak mengenal pesertanya, adek sudah bersuudzon. Peserta ini diikuti oleh 7 fakultas. Jangan kecewa jika belum mendapatkan lomba. Berkaryalah tanpa berharap mendapatkan penghargaan. Itu lebih bijak karena dalam lomba pasti ada pemenangnya. Bukan berarti jwrya yg lain tidak layak. Jadilah mahasiswa cerdas,” tulisnya.
Dari sekian banyaknya komentar, akun @hafizkasep mendapat like sebanyak 30. Dirinya menegaskan, poster yang mendapat juara I dibuat secara asal-asalan.
“Persetan hirarki visual, teori coloring, tata letak, typography, image ratio, & originalitas karya, konten emg penting tapi gimana caranya ngemas pesan sepadet itu ke dalam desain posternya juga gaboleh asal”an bos, enak banget ya tinggal comat comot gambar orang terus tinggal edit” dikit eh dapat 1,5 JUTA, monmap inimah mungkin dari konten emg pantes aja buat menang tapi menurut saya yang juara 1 itu secara visual ga pantes buat menang,” keluhnya.
“tolong ya bapak ibu besok” kalo bikin kompetisi gini orang yg pahamnya diajak, kemaren juga lomba ginian pas pkkmb saya udah cape” bikin desain seminggu jungkir balik mikirin gimana caranya nyampein pesan saya lewat desainnya eh yg menang modal comat comot doang juga, saran saya nih kalo cuma yg dinilai kontennya doang mending bikin lomba artikel aja,” tulisnya.
Ada lagi dari akun @windartiwiwi, yang mempertanyakan alasan mengapa nama pemenang lomba video yang awalnya berada di posisi juara I, kemudian berubah menjadi juara III.
Dirinya meminta agar ada alasan yang masuk akal, agar jangan sampai ada konspirasi-konspirasi di dalam penentuan juara.
“Semalem video inj jadi juara 1 eeehhh…pagi ini berubah jadi juara 3 whaaaatttt……ada apa dengan mu wahai dewan juri yang terhormaaatttttt…..berikan alasan yang masuk akal, apa ada konspirasi niiihhh….Waduhhh masih mahasiswa sudah berani tipu2……apalagi nanti kalau jadi pejabat….sungguh di sayangkan lhoooo ko jurinya odong2,” tulisnya.
Kembali, akun @untirta_official angkat bicara. Membalas komentar tersebut, ia menyampaikan tidak ada konspirasi sama sekali. Hanya saja, memang ada kekeliruan yang disebabkan human error.
“Selamat pagi kak. Tidak ada konspirasi dalam penentuan pemenang kompetisi ini sebab seluruh pemenang telah ditentukan melalui proses penilaian yang sah oleh dewan juri. Akan tetapi, terdapat kekeliruan pada saat proses unggah karya pemenang & penulisan caption yang murni disebabkan oleh human error. Oleh karena itu, kami menarik kembali postingan sebelumnya dan mengunggah pengumuman ini, sesuai dengan keputusan juri yang kami terima sejak awal. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih dan selamat beraktivitas ^^,” tulisnya.
Penulis : Rosmi/BU
Editor : Rara/BU