Bidikutama.com – Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia (HMJ PBI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan acara Temu Sastra bertema “Menyelami Cerita Laut: Bedah Novel Laut Bercerita” di Aula Karakter Jawara, Kampus C Untirta Ciwaru. Acara ini menghadirkan Leila Salikha Chudori, penulis novel Laut Bercerita, sebagai narasumber utama. Minggu (27/10)
Leila Salikha Chudori lahir dari keluarga yang mencintai sastra; ayahnya seorang wartawan, dan ibunya gemar membaca, yang membentuknya menjadi penulis. Leila menjelaskan bahwa dalam proses riset untuk novel Laut Bercerita, keluarga korban yang diwawancarai sangat terbuka dan merasa aspirasinya terwadahi.
“Keluarga korban sangat terbuka selama proses research karena mereka merasa tidak ada yang mendengar dan dengan adanya research ini mereka jadi merasa ada yang mewadahi aspirasi mereka,” ujar Leila.
Leila juga menyampaikan bahwa ia tidak mempertimbangkan pandangan pembaca saat menulis novel ini karena hal itu bisa memengaruhi alur cerita. Selain itu, ia memiliki prinsip pribadi: jika ia merasa senang saat membaca kembali novelnya, maka pembaca pun akan menikmatinya. Leila berharap para pembaca dapat mengambil hal positif dari novel Laut Bercerita.
“Novel ini tidak ditulis untuk memenuhi ekspektasi masyarakat. Jadi dikembalikan ke teman-teman apa yang diinginkan setelah membaca novelnya. Semoga teman-teman mendapat hal yang positif dari novel Laut Bercerita,” harap Leila.
Rahma Aqila Putri, Ketua Pelaksana, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperingati hari lahir Bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa-bahasa di Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa acara berlangsung lancar dan panitia merasa senang melihat antusiasme audiens.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan narasumber yang diundang pun menjadi daya tarik bagi audiens yang datang,” ucap Rahma.
Rahma berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat membaca dan menulis sastra. Ia juga berharap di tahun-tahun mendatang acara ini dapat diselenggarakan dengan antusiasme yang lebih besar lagi.
“Sehingga dapat menciptakan kader-kader unggul dalam dunia kesusastraan dan semoga di tahun depan bisa lebih antusias lagi dari hari ini,” harap Rahma.
Haerul, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para mahasiswa.
“Berkesan bagi para mahasiswa yang berminat sekali dalam bidang sastra karena kegiatan ini menghadirkan penulis yang hebat,” ungkap Haerul.
Reporter : Jihan, Nadira/BU
Penulis : Raffa/BU
Editor : Ardhilah/BU