Bidikutama.com – Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Fatah Sulaiman, mengisyaratkan perkuliahan pada bulan Juli akan dilaksanakan secara hybrid. Hal ini disampaikan Senin (22/3) saat proses vaksinasi tahap dua sivitas akademika Untirta berlangsung. (29/3)
Pertama-tama, Fatah mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan program vaksinasi tahap kedua untuk seluruh sivitas akademika Untirta. Beliau berharap setelah vaksinasi tahap kedua ini diberikan, dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan aktivitas.
“Mudah-mudahan setelah vaksin kedua ini kita punya kepercayaan diri untuk melakukan aktivitas seperti di era normal sebelum Covid-19 mewabah,” tutur Fatah
Kemudian Fattah mengisyaratkan untuk perkuliahan bulan Juli nanti akan dilaksanakan secara hybrid namun dengan intensitas tatap muka dan dalam jaringan (daring) yang berimbang.
“Insyaallah bulan Juli kita akan tingkatkan porsi tatap muka yang periode sekarang masih di angka 10 persen, 90 persen daring. Mudah-mudahan di bulan Juli yang akan datang kita tingkatkan porsinya menjadi minimal 50 persen tatap muka 50 persen daring,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian, dan Hilirisasi Riset Untirta, Agus Sjafari, telah menjelaskan teknis perkuliahan semester ini.
“Kami sebenarnya sudah mengeluarkan panduan perkuliahan secara hybrid atau perkuliahan secara campuran,” pungkasnya, saat dihubungi Tim Bidik Utama, Senin (15/2).
Dengan diterbitkannya panduan tersebut, kata Agus, setiap program studi (prodi) dapat melaksanakan perkuliahan secara tatap muka dengan sangat terbatas.
“Sebenarnya, dengan dikeluarkan panduan perkuliahan hybrid tersebut, masing-masing prodi dapat melakukan perkuliahan offline dengan sangat terbatas,” ujarnya.
“Khususnya untuk MK (mata kuliah -red) yang ada praktikumnya, dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat,” tambah Agus.
Penulis : Audi, Syifani/BU
Editor : Rara/BU