Bidikutama.com – Fasilitas yang dinilai tidak sebanding dengan mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mencapai 3-7 juta rupiah, membuat mahasiswa baru yang menempati kampus C Untirta untuk kegiatan belajar mengajar mengeluh masalah kurangnya fasilitas penunjang. Mereka merasa kecewa karena hingga hari Kamis (11/9) kemarin, banyak fasilitas penunjang belajar mengajar seperti Air Conditioner (AC) dan infocus masih belum terpasang.
Pihak rektorat melalui kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Untirta, Sutiyo Hendra menanggapi terkait keluhan mahasiswa mengenai kurangnya fasilitas perkuliahan. Saat ditemui oleh tim Bidik Utama pada Jumat (12/9). ia mengatakan bahwa fasilitas yang belum tersedia akan segera dipenuhi agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.
“Ruangan untuk sekarang sudah ada, hanya untuk AC dan proyektor sudah akan dipasang. Jadi kita sudah merencakan untuk minggu-minggu ini sudah selesai seperti kamar mandi juga akan ditambah,” ungkapnya.
Lanjut Sutiyo, pihaknya juga sedang menjalani tahap renovasi dua ruang kelas dan akan segera dirampungkan untuk memenuhi kebutuhan belajar mengajar. Lalu pihak rektorat juga sudah menyiapkan 200 buah AC dan tinggal menunggu waktu pemasangan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta, Suherman menyikapi banyaknya keluhan mengenai fasilitas yang kurang memadai, ia mengaku masih terus berkoordinasi dengan pihak rektorat untuk melakukan pemenuhan fasilitas, karena pihak dekanat FKIP hanya sebagai penyelenggara perkuliahan dari pihak rektorat.
“Saya menyikapi hal ini sepanjang belum memuaskan semua pihak, keluhan itu pasti ada. Tetapi dengan adanya keluhan ini bukan berarti kita menganggapnya tidak berurusan. Pihak rektorat selaku sebagai pihak yang memenuhi fasilitas secara bertahap akan melakukan pemenuhan sesuai dengan yang kami inginkan. Semua penunjang perkuliahan juga kan sudah mulai terpenuhi, hanya untuk penunjang seperti perpustakaan dan lab yang itu masih belum bisa untuk sekarang ini,” ujarnya.(Rizhar/BU)