Bidikutama.com – Kebersihan di lingkungan kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dinilai masih sangat buruk karena banyak sampah berserakan di berbagai tempat. Sampah-sampah tersebut meliputi kemasan makanan, botol minuman, dan puntung rokok. Senin (28/10)
Kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap kebersihan lingkungan kampus diduga menjadi faktor utama masalah ini, meskipun pihak kampus sudah menyediakan tempat sampah di berbagai titik.
Ria Sudiana, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, menyayangkan kondisi ini terjadi di kalangan mahasiswa yang seharusnya memiliki kesadaran lebih tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan.
“Kampus itu melewati pendidikan SD dan pendidikan 5 dari keluarganya. Yang membuat miris di sini (mahasiswa yang tidak membuang sampah pada tempatnya) mayoritas berpikir jika mahasiswa sudah membayar UKT, jadi membuang sampah merupakan tugas OB,” ujar Ria.
Andreas Rendy Wahyu Nugroho, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris, mengungkapkan keluhannya terhadap masalah sampah karena ia sering menemukan sampah di Gedung Kembar, yang sering digunakan sebagai tempat rapat organisasi mahasiswa (Ormawa).
“Kalau keluhan itu lebih ke gedung kembar yang biasanya jadi tempat rapat malam-malam, tapi setelah rapat banyak sampah-sampah bekas rokok dan botol minuman ga dibuang lagi. Padahal, pihak kampus udah menyediakan tempat sampah, tapi kesadaran mahasiswa masing kurang,” ungkap Andreas.
Andreas berharap agar jumlah tempat sampah di lingkungan kampus dapat diperbanyak. Selain itu, menurutnya sosialisasi melalui poster atau banner yang berisi ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya juga bisa menjadi salah satu solusi.
“Solusinya tempat sampah harus diperbanyak, karena melihat wilayah kampus FKIP yang luas tidak sebanding dengan tempat sampahnya, dan pasang banner atau poster ‘Buang sampah pada tempatnya’ di lapangan yang besar,” harap Andreas.
Wahyu Nugraha, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, menyampaikan bahwa sampah tidak hanya ditemukan di pelataran, tetapi juga di area belakang gedung dan di kantin. Ia berharap mahasiswa segera menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kampus, karena jika bukan mahasiswa yang peduli, siapa lagi yang akan merawatnya.
“Sebenarnya ga hanya di pelataran saja, tetapi di belakang-belakang gedung dan kantin juga banyak kayak botol, asbak apalagi gak dibuang di tempatnya,” ujar Wahyu.
Reporter : Nadira, Haffaf, Vincent/BU
Penulis : Nisa Ananda/BU
Editor : Annisa M/BU