Bidikutama.com – Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gelar workshop bertemakan “Menumbuhkan Sensitivitas Gender dan Kesadaran Kesehatan Reproduksi untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual”. Workshop ini diadakan secara hybrid pada Jumat (27/10) di Student Center 01 Kampus Untirta Sindangsari. (29/10)
Ketua Pelaksana Workshop, Kiki Rizki Islamiah menyampaikan workshop ini bertujuan untuk menumbuhkan kehidupan kampus yang bermartabat setara, inklusif, kolaboratif, dan tanpa ada kekerasan.
“Tujuannya itu sejalan dengan amanat
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, untuk menumbuhkan kehidupan kampus yang manusiawi, bermartabat, setara, inklusif, kolaboratif, serta yang paling penting tanpa kekerasan di antara mahasiswa, pendidik, tenaga kependidikan dan warga kampus,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya satgas PPKS Untirta dalam menjalankan kewenangan mereka.
“Ini adalah salah satu upaya Satgas PPKS Untirta untuk menjalankan kewenangan kami dalam menguatkan komunitas budaya, hal ini sesuai dengan Permendikbudristek,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah sivitas akademika Untirta, diantaranya Wakil Dekan III Untirta, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U), Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPM-U), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), dan Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Sebagai ketua pelaksana workshop, ia berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran terhadap masyarakat kampus.
“Saya berharap dengan adanya workshop ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat kampus, sehingga menurunkan kemungkinan tingkat kekerasan seksual di kampus,” tambahnya.
Perwakilan BEM-U melalui divisi Kementerian Pemberdayaan Perempuan (Kemenepp), Aileen menyampaikan tanggapannya. Menurut Aileen workshop ini menarik sebagai wadah untuk mahasiswa dalam pengetahuan sensitivitas gender dan seks.
“Acara yang diadakan Satgas PPKS Untirta sangat menarik karena menyediakan wadah untuk mahasiswa dalam pengetahuan sensitivitas gender dan seks serta kesehatan reproduksi perempuan dan laki-laki,” ungkap Aileen.
Aileen mengungkapkan akan pengetahuan terkait topik yang dibahas bisa. Ia dan tim Kemenepp BEM Untirta sebarkan melalui platform sosial media mereka serta dijadikan sebagai bahan diskusi.
“Saya dan anggota Kemenepp yang hadir bisa mengetahui isu gender lebih banyak dan mendapat gambaran juga terkait masalah-masalah apa saya yang dialami oleh perempuan, sehingga bisa kita sebarkan lewat media sosial seperti IG ataupun mengadakan diskusi terkait topik tersebut,” ungkapnya.
Adanya workshop ini, Aileen berharap agar kesadaran yang telah didapat oleh peserta workshop dapat diperluas ke mahasiswa lainnya.
“Saya berharap agar kesadaran yang telah didapat oleh peserta dari workshop tersebut, dapat diperluas ke mahasiswa lainnya, agar semua sivitas akademik Untirta aware dengan gender dan kekerasan seksual di kampus,” lanjut Aileen.
Reporter : Rieda/BU
Penulis : Runno/BU
Editor : Uswa/BU