Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah merilis Prosedur Pendaftaran Semester Pendek Tahun Akademik 2022/2023. Hal ini sebagaimana tercantum melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 1235/UN43/PK.05.02/2023. (2/6).
Berikut adalah Prosedur Pendaftaran Semester Pendek Tahun Akademik 2022/2023 :
- Mulai – Perkuliahan Semester Antara T.A. 2022/2023 dilaksanakan
tanggal 25 Mei s.d. 31 Juli 2023. - Input MK yang ditawarkan di Siakad.untirta.ac.id – Operator siakad di
Program Studi menginput Mata Kuliah yang ditawarkan di semester
Antara melalui menu Jadwal di siakad.untirta.ac.id (25 Mei – 30 Mei
2023). - Penjaringan calon peserta dan MK – Mahasiswa calon peserta Semester
Antara memilih MK yang ditawarkan oleh Program Studi melalui portal
siakad sebagai proses penjaringan peserta Semester Antara (01 – 13 Juni
2023). - Verifikasi peserta dan MK di Siakad.untirta.ac.id – Operator Program
Studi menghapus MK dan peserta nya untuk kelas yang tidak memenuhi
standar minimal Semester Antara. Kelas yang memenuhi persyaratan
peserta dilanjutkan sebagai jadwal perkuliahan Semester Antara (14 -16
Juni 2023). - Penetapan peserta semester antara dan Mk di Siakad.untirta.ac.id serta
Pembayaran KRS semester antara – Penetapan peserta Semester Antara
sekaligus periode pembayaran bagi mahasiswa peserta Semester Antara.
Tagihan didasarkan pada jumlah SKS yang diambil oleh peserta Semester
Antara (17 – 23 Juni 2023). - Perkuliahan dan ujian – Pelaksanaan Perkuliahan s.d. pelaksanaan ujian
semester Antara (03 – 29 Juli 2023). - Input Nilai – Periode Input nilai di siakad.untirta.ac.id 28 – 30 Juli 2023
- Monitoring dan Evaluasi – Pelaksanaan monitoring dan evaluasi semester
Antara T.A. 2022/2023. - Selesai
Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia 2021, Salma, memberikan tanggapannya terkait semester pendek tersebut. Menurutnya program ini dapat membantu mahasiswa sehingga tidak tertinggal perkuliahan, namun perlu adanya juga perbaikan sistem.
“Semester pendek ini sangat membantu mahasiswa yang ingin mengikutinya sehingga tidak tertinggal. Namun, saran saya mungkin semester pendek ini diusahakan tidak ada minimal jumlah orang yang mengambil mk di semester pendek. Karena, semester kemarin ada mahasiswa yang ingin mengambil mk di semester pendek tapi tidak bisa karena hanya satu orang yang mengambil. Jadi, semoga diperbaiki sistemnya agar dapat membantu mahasiswa bisa cepat lulus,” ucapnya.
Mahasiswa lainnya yakni Widya dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2021, mengatakan semester pendek ini dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa yang mengalami kendala perkuliahan karena berbagai faktor.
“Beberapa orang mungkin butuh semester pendek ini. Entah apa itu faktornya, misal ekonomi, kebutuhan pekerjaan dan lain-lain,” ungkapnya.
Widya berharap program semester pendek dapat membantu mahasiswa yang memang membutuhkan serta tetap dapat berjalan optimal.
“Semoga dengan adanya semester pendek ini bisa membantu mereka yang membutuhkan dan juga tidak mengurangi keoptimalan belajar seperti di semester normal,” harapnya.
Reporter : Arif/BU
Penulis : Choirin/BU
Editor : Tebi/BU