Bidikutama.com – Kolom komentar pada unggahan akun Instagram (IG) milik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), @bemkbmuntirta, hingga saat ini masih dibatasi. Sejumlah mahasiswa pun mempertanyakan alasan di balik pembatasan tersebut. (23/11)
Salah satunya ialah Fachrul Aryadi, mahasiswa asal Teknik Elektro. Menurutnya, pembatasan kolom komentar dilakukan sejak bulan Juni.
Saat itu, kata Fachrul, akun IG @bemkbmuntirta dibanjiri kritikan terkait tuntutan pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar 50% dari mahasiswa.
“Sebenarnya pembatasan kolom komentar di IG BEM KBM itu sudah terjadi pada bulan Juni, kalau enggak salah pas masih heboh-hebohnya untuk menurunkan UKT, membebaskan biaya UKT sebesar maksimal 50 persen,” katanya.
“Ketika itu mahasiswa mulai banyak mengkritik di kolom komentar IG BEM KBM, (kemudian) BEM KBM tiba-tiba membatasi (kolom komentar akun IG-nya),” lanjut mahasiswa angkatan 2017 itu.
Dengan adanya pembatasan kolom komentar, Fachrul menyebut bahwa BEM KBM yang merupakan pengkritik pemerintah, justru malah anti-kritik.
“Jangan sampai yang menjadi pengkritik pemerintah, tapi diri sendiri anti-kritik. Baru tingkat ormawa (organisasi kemahasiswaan -red) saja sudah anti-kritik, apalagi sudah menjadi pejabat negara. 11-12 kali dari sekarang,” pungkasnya.
“Mending mundur dari jajaran eksekutif mahasiswa. Indonesia tidak butuh pemimpin yang anti-kritik seperti itu,” tegas Fachrul.
Hingga berita ini diterbitkan, Presiden Mahasiswa (Presma) Untirta, Ibnu Mas’ud, masih belum bisa dihubungi Tim Bidik Utama.
Reporter : Yovi/BU
Penulis : Aira/BU
Editor : Rara/BU