Bidikutama.com – Sebanyak 10 tim mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 Bidang tahun 2022. Hal ini disambut gembira oleh para tim yang lolos. (31/5)
Mahasiswi Teknik Kimia, Ratu Belgis Helmalia Hasanah, mengaku tidak menyangka timnya akan mendapatkan pendanaan PKM tahun ini.
“Yang pasti, aku tau pengumumannya dari grup angkatan tengah malam, dan itu posisi aku lagi sakit tipes. Jadi aku kaget banget lah, terharu, seneng banget. Bersyukur pastinya. Gak nyangka banget pokoknya,” ucap Ratu.
Tidak mudah, Ratu menjelaskan bagaimana proses dan kesulitan yang timnya hadapi ketika mengajukan pendanaan PKM.
“Awalnya kan di seleksi tingkat fakultas dulu ya, nah ini juga lumayan prosesnya gak mudah. Ngalamin beberapa revisi, terus bolak-balik ngeprint, dan bimbingan. Ditambah anggota-anggota timku tuh nggak di satu tempat gitu, jadi aku sendiri offline ke kampus,” ujar Ratu.
Ratu berharap timnya bisa tembus sampai Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan membanggakan Untirta dengan capaiannya. Tak lupa, ia juga meminta doa dan dukungan untuk timnya.
“Aku dan timku bakal fokus dan giat lagi dalam melakukan penelitian ini, rajin bimbingan sama dosen, sharing-sharing sama kakak tingkat yang punya pengalaman di hal ini. Pokoknya nggak mau ngecewain kampus dan keluarga. Intinya bakal melakukan yang terbaik, mohon doanya ya,” ucap Ratu.
Selain itu, Mahasiswa Teknik Kimia, Ika Jumantika turut membagikan ceritanya mendapatkan pendanaan PKM 8.
“Sempat merasa kaget dan tidak menyangka sebelumnya, karena seperti yang diketahui bahwa tahun ini terdapat pengurangan kuota dari dikti (sekarang disebut Belmawa) untuk jumlah tim yang bisa lolos, sedangkan persaingan semakin ketat. Semua ide-ide mereka baik dari dalam UNTIRTA apalagi secara nasionalnya pasti keren-keren banget,”
“Ketika melihat bahwa nama saya dan tim berhasil menjadi sah satu penerima pendanaan pastinya sangat bersyukur sekali alhamdulillah,” tutur Ika.
Ia juga membagikan proses panjang yang harus dilalui untuk sampai di titik ini.
“Prosesnya bisa dibilang cukup panjang ya dari mulai penentuan ide, bimbingan dengan dosen, pembuatan proposal, seleksi tingkat fakultas, seleksi tingkat universitas, hingga seleksi tingkat nasional untuk pendanaan ini,” ungkap Ika.
Ika pun mengungkapkan langkah selanjutnya setelah timnya mendapat pendanaan PKM.
“Langkah selanjutnya dari saya dan tim yang pasti akan fokus untuk melaksanakan program ini dengan semaksimal mungkin. Target kami setelah mendapatkan pendanaan bukan lagi sekadar menjalankannya, tapi untuk menjadi bagian dari PIMNAS tahun 2022,” pungkas Ika.
Reporter : Feri/BU
Penulis : Uswa/BU
Editor : Aleda/BU