Bidikutama.com – Sama – sama bergerak di bidang kesehatan mental, ternyata Psikolog dan Psikiater memiliki perbedaan yang signifikan lho, Sobat Bidik! Apa saja ya perbedaannya?
Psikolog dan psikiater memang memiliki tugas yang mirip, yaitu berkaitan dengan kesehatan mental. Secara garis besar, Psikolog itu bukan dokter sedangkan Psikiater adalah dokter.
Berikut adalah beberapa perbedaan yang harus Sobat Bidik ketahui.
1. Pendidikan
Seorang Psikolog mengenyam pendidikan sarjana dan pascasarjana di Fakultas Psikologi lalu melanjutkan pendidikan profesi untuk mempelajari secara langsung praktik-praktik psikologi. Calon Psikolog mempelajari perkembangan kepribadian, sejarah masalah psikologis, sampai ilmu penelitian psikologis.
Berbeda dengan Psikolog, Psikiater harus menyelesaikan Pendidikan Kedokteran. Setelah mendapat gelar dokter umum kemudian Psikiater mengambil spesialis kejiwaan dan menjalani residensi di bidang psikiatri. Akhirnya, selepas lulus masa residensi, Psikiater akan mendapat gelar dokter (dr.) dan Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa).
2. Penanganan yang diberikan
Dilansir dari Halodoc, Psikolog menangani kasus-kasus kejiwaan, mendiagnosis gejala psikologis pasien, tetapi tidak memiliki kewenangan untuk meresepkan obat-obatan. Psikolog melakukan psikoterapi dan melakukan beberapa tes psikologi untuk memperoleh jawaban dari masalah yang dialami oleh pasiennya, seperti tes IQ, minat bakat, tes kepribadian dan lain sebagainya.
Sementara itu, keahlian seorang Psikiater difokuskan pada ketidakseimbangan kimia di dalam otak manusia. Psikiater diperbolehkan dan bertanggung jawab untuk mendiagnosis gangguan mental seorang pasien dan menentukan pengobatan yang dilakukan. Oleh karena itu, Psikiater bisa memberikan resep dan terapi obat-obatan (farmakoterapi), terapi stimulasi otak, pemeriksaan fisik dan laboratorium sesuai dengan kebutuhan para pasien. Biasanya pasien gangguan mental dengan kondisi kompleks misalkan depresi berat, skizofrenia, bipolar, dan sebagainya.
Kesimpulannya, psikolog lebih banyak menangani kondisi psikologis yang berkaitan dengan masalah sehari-hari, sedangkan psikiater lebih banyak menangani gangguan kejiwaan yang sudah parah dan memerlukan pemberian obat-obatan.
Jadi, jika kamu membutuhkan tenaga ahli dalam masalah gangguan mental dan masih bingung, sebaiknya tidak langsung menemui psikolog atau psikiater. Pertama kamu bisa memeriksakan diri ke dokter umum. Dokter umum melakukan diagnosis awal terkait kondisi-kondisi yang dibutuhkan, setelah itu dokter umum bisa memberikan rekomendasi yang tepat apakah masalah kesehatan kamu perlu ditangani oleh psikiater atau psikolog.
Penulis : Nesya/BU
Editor : Najwa/BU