Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Unitrta) melalui Sidang Senat pada Selasa (30/5) lalu resmi menetapkan 3 besar Calon Rektor (Carek) pada Pemilihan Rektor (Pilrek) tahun ini. Penetapan ini menuai banyak kritikan mahasiswa, pasalnya penetapan carek dilakukan secara tertutup dan terkesan tidak adanya keterlibatan mahasiswa di dalamnya. (1/6)
Pertanyaan mengapa sedang senat berlangsung secara tertutup datang dari salah satu mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Untirta yang tak ingin disebutkan namanya. Ia mempertanyakan darimana hasil suara yang ditetapkan oleh senat untuk penetapan carek dan siapa yang memberikan vote serta bagaimana proses voting dilakukan selama sidang.
“Darimana asal suara-suara tersebut, sistem voting yang digunakan. Sidang seharusnya dilaksanakan secara terbuka dan transparan agar tidak adanya kecurigaan tindak kecurangan,” tuturnya.
Ia juga menyayangkan dengan dilaksanakannya sidang senat penetapan carek secara tertutup akan berimbas pada ketidaktahuan mahasiswa akan kapasitas carek yang akan menjadi pemimpin nantinya.
“Mahasiswa yang akan terkena imbas secara langsung, namun mengapa mahasiswa tidak dilibatkan. Setidaknya jadi saksi dalam sidang tersebut,” sambungnya.
Kritikan lain juga datang dari salah satu mahasiswa Ilmu Pemerintah (IP) Untirta, yang juga namanya tak ingin disebutkan. Ia menilai pemilihan calon rektor tidak dilangsungkan secara demokratis, sebab pihak luar senat tidak mengetahui apa saja yang terjadi di dalam sidang tersebut. Bahkan, sebelumnya ia tidak tahu tentang diadakannya penetapan calon rektor ini yang secara tiba-tiba hasilnya hanya 3 yang terpilih dari 6 bakal calon rektor kemarin.
“Calon itu kalau ngga salah ada enam ya, terus sekarang jadi tiga. Itu saya nggak tahu,” pungkasnya.
Ia menjelaskan bahwa sidang tertutup dalam suatu pemerintahan merupakan tindakan yang legal, namun tetap banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk melaksanakan sidang secara tertutup.
“Demokrasi lah, secara terbuka aja supaya semua itu mengetahui siapa itu calonnya, dan bagaimana selama ini dia berkecimpung di Untirta. Terbuka aja, tranparansi lah,” tutupnya.
Reporter : Aya/BU
Penulis : Aya/BU
Editor : Uswa/BU