Bidikutama.com ー Menanggapi imbauan Bank Indonesia perihal penggantian kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berchip, pihak Bank Nasional Indonesia (BNI) Kantor Kas (KK) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) angkat bicara. Adapun hal ini terkait Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). (22/12)
Costumer Service (CS) BNI KK Untirta, Selvi Ismayanti, menerangkan penggantian KTM ini tidak diwajibkan. Namun, dengan ketentuan KTM yang tidak berchip hanya berlaku sebagai tanda pengenal mahasiswa dan tidak bisa digunakan untuk bertransaksi.
“(KTM) tidak wajib diganti. Kartu yang lama masih bisa (dipakai) hanya tanda pengenal sebagai mahasiswa, kecuali ditentukan lain oleh universitas. Tetapi sudah tidak aktif apabila digunakan sebagai sarana transaksi keuangan,” terang Selvi.
“Adapun apabila digunakan sebagai sarana transaksi keuangan yang terafiliasi dengan tabungan maka wajib diganti dengan KTM berchip,” sambungnya.
Selvi mengungkapkan, sejauh ini informasi terkait pergantian KTM berbasis chip belum bisa dimasifkan karena desain kartu masih dalam tahap finalisasi.
“Estimasi di Bulan Januari sudah bisa kita order untuk desain kartu berchip-nya. Saat ini sedang tahap finalisasi desain kartu berchip. Setelah desain kartu disetujui, maka siap untuk diproduksi massal dan diinfokan ke Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) untuk disampaikan ke mahasiswa,” ungkap Selvi.
Adapun penggantian KTM lama ke KTM berfitur chip, nantinya dapat dilakukan dengan mahasiswa datang langsung ke BNI KK Untirta di Kampus Sindangsari.
Dilansir dari Kompas, Bank Indonesia telah menghimbau nasabah yang memiliki kartu ATM (debit) lama berbasis magnetic stripe, untuk segera menukar dengan kartu yang baru. Sesuai Surat Edaran Bank Indonesia (BI) No.17/52/DKSP, kartu ATM yang diterbitkan Indonesia akan berganti dengan kartu berbasis teknologi chip.
Reporter : Kharisma/BU
Penulis : Rani/BU
Editor : Hafidzha/BU
Nantinya saldo yang didalam tabungan hangus ke blokir atau gmn ya?
bisa diambil secara langsung saja ka ke bni sindangsari