Bidikutama.com – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) terkenal dengan slogannya, ‘Teknik Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan’. Kini, slogan tersebut diminta untuk diinterpretasikan secara luas. (13/3)
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Dekan (WD) III Bidang Kemahasiswaan FT, Agus Pramono, kepada Tim Bidik Utama, Selasa (9/3).
Sebelumnya, ia menyinggung bahwa bukan hanya ‘Teknik Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan’, namun ‘Teknik Bersatu, Harus Mengalahkan’, atau bahkan ‘Teknik Bersatu, untuk Mengalahkan’.
Dengan begitu, kata Agus, maka akan muncul suatu target. Jika tidak, maka dikhawatirkan FT hanya berkompetisi di lingkup internal.
“Bukan hanya ‘Teknik Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan’, (tetapi) ‘Teknik Bersatu, Harus Mengalahkan’. Jadi, ada target,” tegasnya.
“Karena kalau ‘Teknik Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan’, khawatirnya dia hanya berkompetisi di internal. Tapi, kalau lebih luas lagi, (maka) ‘Teknik Bersatu, untuk Mengalahkan’,” tambah Agus.

Menurutnya, FT telah memiliki prestasi dalam bidang akademik. Tak hanya itu, FT juga mampu mengungguli sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) ternama.
“Kita kan sudah membuktikan di segi prestasi akademik. Kita bisa mengalahkan ITB. Kita bisa mengalahkan UI, walaupun hanya satu momen. Ya jadi, ‘Teknik Bersatu, untuk Mengalahkan’,” ujarnya.
“Bahkan, di level internasional kita sudah membuktikan, tapi dari aspek lain non-akademik itu juga harus terbukti,” lanjut Agus.
Dirinya juga meminta agar FT tak hanya juara kandang, tetapi juara di level internasional, seperti di Benua Eropa dan Benua Amerika.
“Jadi, slogan ‘Teknik Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan’ ini harus diinterpretasi secara luas. Bukan hanya juara kandang, (tapi) kalau bisa level internasional.
Target regional, sudah. Nasional, sudah. Internasional, sudah. Internasional itu kan Asia, ya. Turki dan Asia. Ya kita coba target ke Eropa, ke Amerika. Enggak menutup kemungkinan,” imbuh Agus.
“Makanya, kita harus bersinergi, lepaskan ego, lepaskan baju identitas, kita bangun kekuatan untuk ‘Teknik Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan’ dan ‘Teknik Bersatu, Harus Mengalah’ atau ‘Teknik Bersatu, Bisa Mengalahkan,'” tutup Agus.
Reporter : Ammar/BU
Penulis : Fatimah/BU
Editor : Rara/BU