Bidikutama.com – Beredar kabar soal pelaksanaan Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) diundur menjadi Maret 2021. Akan hal itu, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Untirta memastikan bahwa informasi tersebut belum resmi. (16/11)
“Belum resmi, ini baru hasil dari DPM saja,” kata Wakil Ketua (WK) I DPM KBM Untirta, Sony Sastra, saat dikonfirmasi Tim Bidik Utama.
“Karena, kita juga enggak bisa sepihak. Walaupun, sebenarnya ini kegiatan mahasiswa, bukan kegiatan rektorat, tapi kita juga harus ada konfirmasi ke pihak rektorat, karena dari pihak rektorat inginnya Desember,” jelasnya.
Selanjutnya, DPM KBM Untirta akan merencanakan audiensi tatap muka bersama jajaran rektor, wakil rektor (WR), dan yang lainnya, guna membahas hal ini.
“Sebenarnya komunikasi lewat chat ataupun personal ini sudah dilakuin. Cuman, memang dari pihak rektoratnya ini belum bisa stay semuanya, dari WR I, Pak Rektornya,” lanjut Sony.
Salah satu mahasiswi Ilmu Pemerintahan (IP), Chrisdawati Angrelia, mengaku sudah mendengar rencana diundurnya pemira. Hanya saja, dirinya belum mengetahui alasan di baliknya.
Angrelia juga menilai, diundurnya pemira akan menimbulkan permasalahan anggaran, karena pada akhir tahun sudah tutup buku anggaran organisasi kemahasiswaan (ormawa).
“Untuk alasannya juga belum tahu kenapa di bulan Maret. Namun, untuk tanggapan, sebenarnya kurang setuju di bulan Maret, karena program kerja itu bisa diprioritaskan yang penting saja,” pungkasnya.
“Selain itu, akan ada permasalahan anggaran kalau di bulan Maret, sedangkan akhir tahun sudah tutup buku anggaran ormawa,” tandas mahasiswi semester VII itu.
Reporter : Owen/BU
Penulis : Bladys/BU
Editor : Rara/BU