Bidikutama.com – Melalui laman resminya, diberitakan bahwa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) merencanakan penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur prestasi khusus. Akan hal itu Wakil Rektor (WR I) Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Agus Sjafari, memberikan penjelasan. (3/9)
Dihubungi oleh Tim Bidik Utama, Agus memberikan penjelasan bahwa jalur PMB akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Jalurnya masih sama seperti yang sebelum–sebelumnya yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Mandiri,” terang Agus.
Agus menegaskan bahwa tidak ada jalur prestasi untuk penerimaan mahasiswa baru nantinya. Untirta hanya akan mengoptimalkan penyeleksian untuk yang memiliki prestasi pada jalur SNMPTN dan Mandiri.
“Hanya saja, akan ada pengoptimalan penyeleksiaan untuk yang memiliki prestasi minimal ditingkat provinsi, baik dalam bidang akademik maupun non akademik pada jalur SNMPTN dan Mandiri,” ujarnya.
“Kemudian kita juga butuh merekrut mahasiswa berprestasi akademik maupun non akademik,” sambungnya.
Hal ini, kata Agus, agar prestasi mahasiswa terutama dibidang non akademik meningkat, sehingga nantinya pun akan meningkatkan prestasi Untirta secara umum. Adapun pengoptimalan ini masih dalam tahap perencanaan.
“Saat ini sedang digodok aturan dan mekanismenya. Minimal (diterapkannya pengoptimalan penyeleksian prestasi ini) tahun depan (PMB 2022),” pungkasnya.
Untuk diketahui, seperti dikutip Tim Bidik Utama melalui laman resmi Untirta, rencana pengadaan jalur prestasi khusus ini disebutkan pada rapat evaluasi PMB 2021 yang dilaksanakan pada Jumat (27/8) lalu di Mercure Hotel. Hal ini disebutkan oleh Rektor Untirta, Fatah Sulaiman.
“Terkait usulan jalur khusus sudah ada pembicaraan sebelumnya, akan tetapi jika nanti sudah dibuka jalur khusus prestasi harus dicek dulu basic-nya, dibentuk timnya, dan dimasukkan kedalam rekomendasi jalur undangan,” ucap Fatah.
Fatah menyampaikan, dalam jalur khusus prestasi ini, pihak sekolah dan orang tua juga harus lebih jeli melihat kemampuan dan kompetensi dasar yang dimiliki siswa.
“Jangan sampai ada pemaksaan dalam pemilihan program studi agar siswa tersebut berhasil dalam menempuh studinya,” katanya.
Reporter: Amalia/BU
Penulis: Resti/BU
Editor: Hafidzha/BU