BidikUtama.com – Raja Salman bin Abdul Aziz, dari Kerajaan Arab Saudi berencana mengunjungi Indonesia.Kunjungannya nanti akan membawa 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran. Kabarnya Rombongan Kerajaan Arab Saudi juga akan berkunjung dalam waktu yang relatif lama, yakni 9 hari sejak 1 Maret 2017 mendatang.
Sosiolog Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Musahwi, menilai bahwa kunjungan Raja Arab tersebut diwajarkan jika disambut baik, karena bagi dirinya kedatangan Raja Arab Saudi tersebut akan menguatkan hubungan kedua Negara.Salah satunya solidaritas dalam beragama, “Karena ini akan menguatkan solidaritas dalam agama, khususnya Indonesia yang mayoritas beragama Islam”. Ungkapnya saat ditemui di kampus C Untirta (26/02).
Musahwi melanjutkan bahwa masyarakat Indonesia sangat menghargai Negara Arab sebagai simbol agama islam dan tempat dilahirkannya para Nabi dan Rosul. ” Negara Arab itu dikatakan sebagai simbol Islam. MasyarakatIslam menghargai Negara tersebut sebagai tempat kelahiran Nabi “. Lanjutnya.
Secara politik ini sinyal yang sangat positif tentunya bagi internal pemerintahan Joko Widodo, karena selama ini pemerintahan dinilai dekat dengan negara lain yang notaben berideologikan komunis.
“Secara internal politik juga ini sinyal yang baik buat pemerintahan Joko Widodo, karena beberapa waktu kebelakangan inikepemerintahan cendrung dekat pemerintahan yang berideologi komunis, yang kadang membuat masyarakat berpandangan Joko Widodo dimasyarakat tidak senang”. Tambahnya.
Mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi, Muhamad Hamzah Mawalidi, berpandangan bahwa kedatangan Raja Arab ini sebagai hal sangat penting, karena menurutnya kedatangan Raja Arab akan membawa angin baru terhadap investasi. Khususnya Negara Timur Tengah, dan penyambutan yang sangat mewah membuktikan bahwa Indonesia menghargai dan banyak mengharapkan ada perubahan dari investasi Raja Arab.
“Kedatangan raja arab sangat penting karena agenda cukup baik yaitu investasi dalam bidang Ekonomi, kalau untuk penyambutan yang mewah wajar kan namanya orang mau investasi, apalagi dia raja arab yang dalam segi Agama mayoritas Islam dan sama dengan Indonesia, jadi Indonesia banyak mengharapkan Investasi dan perubahan dari Investasi tersebut “. Tutupnya.
Penulis : Faisal Dudayef/BU
Editor : Lira/BU