Bidikutama.com – Lebih dari sebulan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah menerapkan perkuliahan daring. Akan tetapi, jalannya perkuliahan daring ini tak selamanya berjalan mulus. Sarana Pembelajaran Daring (Spada) Untirta yang notabenenya merupakan media pembelajaran milik kampus kerap mengalami berbagai masalah, baik itu yang dirasakan oleh mahasiswa maupun dosen. (29/4)
Sejumlah masalah yang didapati, terutama di kalangan mahasiswa, ialah seperti kesulitan log in, sudah melakukan absensi namun tidak terekam, tugas mahasiswa lain yang nyasar, Spada keluar otomatis.
Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdainfo), Anis Fuad, menyampaikan bahwa yang menjadi penyebab kerap bermasalahnya Spada ialah dosen dan tenaga pendidikan (tendik) diwajibkan untuk mengunggah data kepegawaian ke Sistem Informasi Kinerja Untirta (Sikita), sehingga terjadi lonjakan kunjungan ke server database Untirta yang sangat besar.
“Semenjak dosen dan tendik diwajibkan untuk upload berbagai data kepegawaian di Sikita, lonjakan kunjungan ke server Untirta semakin besar,” terangnya kepada Tim Bidik Utama melalui pesan singkat WhatsApp (WA), Rabu (29/4).
Adanya beberapa plugin yang bermasalah juga berimbas pada kinerja Spada. “Selain itu ada beberapa plugin di Spada yang bermasalah, (sehingga) berimbas pada kinerja Spada,” ujar pria yang juga merupakan dosen Ilmu Pemerintahan itu.
Selain itu, lanjut Anis, ramainya aktivitas daftar ulang mahasiswa baru (maba) yang lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) turut menambah overload kunjungan ke server database Untirta. “Termasuk kunjungan ke daftar ulang SNMPTN di admisi.untirta.ac.id juga menambah overload kunjungan ke server Untirta,” katanya.
Anis mengaku, per hari ini (29/4), server database Untirta sudah diperbaiki dan kembali pulih seperti sediakala. “Saat ini server sudah diperbaiki dan Insya Allah berjalan lancar seperti semula. Mudah-mudahan dapat melayani seluruh pelayanan dosen dan mahasiswa,” tutup pria berkacamata itu.
Afifah Nahdah, salah satu mahasiswa asal jurusan Ilmu Komunikasi, mengungkapkan rasa kurang puasnya terhadap Spada. Pasalnya, kesulitan di dalam mengakses Spada berimbas pada terhambatnya pembelajaran daring mahasiswa.
“Harapan saya untuk ke depannya supaya Spada bisa diperbaiki, jangan eror terus, agar mudah diakses oleh kami, para mahasiswa dan mahasiswi,” harap Afifah.
Reporter: Owen, Yuni/BU
Penulis: Owen/BU
Editor: Thoby/BU