Bidikutama.com – Tidak adanya foto Presiden Mahasiswa (Presiden Mahasiswa) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Rafli Maulana, pada spanduk bertuliskan “Sukseskan Pemira Untirta 2019 yang Kondusif dan Aman” membuat sejumlah mahasiswa bertanya-tanya. (12/12)
Menanggapi hal ini, Anwar Baihaki selaku Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) menegaskan bahwa tiadanya foto presma bukan berarti menghilangkan sosok Rafli selaku presma.
“Tidak ada niatan untuk menghilangkan sosok presma, tapi saya berfikir saya bisa mempertanggungjawabkannya,” tegas Baihaki.
Dirinya juga mengaku sudah menghubungi Rafli via pesan singkat Whatsapp, namun tidak kunjung mendapat balasan. “Karena sebelum banner ini hadir, saya meminta foto melalui chat ke presma, dan tidak dibalas-balas,” tuturnya.
Pelaksanaan pemira yang akan digelar dalam waktu dekat menjadi pertimbangan dalam pembuatan dan dicetaknya spanduk tersebut. “Iya (berpacu dengan waktu juga), karena Pemira hari ini sudah masuk kampanye sampe Jumat, minggu depan sudah masa tenang dan Pemira. Ini yang saya khawatirkan ketika euforia mahasiswa kurang, mereka nanti memiliki niatan untuk tidak mencoblos,” imbuhnya.
Sebelumnya Baihaki juga menjelaskan, seharusnya kehadiran spanduk yang sedang ramai dibicarakan ini sudah ada sebelum digelarnya Latihan Kepemimpinan (LK) 3. Namun karena sudah terlambat, maka redaksinya difokuskan untuk mengangkat euforia Pemira saja.
“Sehingga redaksi katanya pun bukan hanya ‘Sukseskan Pemira’, melainkan juga ‘Sukseskan LK 3 dan Pemira Untirta 2019 yang Kondusif dan Aman’. Di situ niatnya ada presma, wapresma, ketua MPM, ketua DPM, KPUM, sampai ketua pelaksana LK 3,” jelasnya.
“Berhubung saya juga fokus di LK 3, dan gak ada yang membuat desainnya, sehingga molor sampai LK 3 selesai, dan belum selesai juga. Makanya karena LK 3 selesai, kita angkat euforia Pemira-nya saja. Ini inisiasi pimpinan KBM Untirta, seluruh pimpinan di tingkat universitas,” tutup Baihaki.
Terkait hal ini juga, Tim Bidik Utama mencoba menghubungi Ketua DPM KBM, Rifqi Hibatul Wafi. Wafi, sapaan akrabnya, pun turut angkat bicara. “Jadi sebenarnya memang presma itu tidak dilengserkan, kan dalam pamflet itu pun masih tertulis status Baihaki masih menjadi wapresma dan tidak ada perubahan struktural,” pungkasnya.
Sama seperti Baihaki, Wafi juga menyebut ketiadaannya foto presma sebagai kendala teknis, dan tidak ada maksud apapun. “Dan untuk pamfletnya kebetulan saja saat pembuatan pamfletnya beliau slow respon. Jadi mungkin ini hanya kendala teknis saja sih ya, tidak ada maksud lain atau apapun,” tutur Wafi.
Hingga berita ini diterbitkan, Rafli belum bisa dihubungi oleh Tim Bidik Utama.
Reporter: Thoby/BU
Penulis: Thoby/BU
Editor: Hani/BU